Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Sabtu, 9 Agustus 2025

Ul 6:4-13

Mzm 18:2-4,47,51

Mat 17:14-20

Kurang Percaya

Ia berkata kepada mereka: “Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu. – Mat 17:20

Mama saya sudah sudah cukup lama menderita sakit saraf kejepit. Tindakan medis operasi tidak berani dilakukan oleh pihak dokter karena mengingat faktor usia dan tingkat risiko yang tinggi. 

Kami sekeluarga sudah berupaya mencoba beragam cara pengobatan, baik secara medis maupun dengan pola pengobatan alternatif. Sayangnya semua upaya belum berbuah baik sesuai harapan. Alhasil, sampai saat ini mama hanya bisa berbaring saja setiap hari di tempat tidur. Jangankan melakukan aktivitas harian seperti biasa, untuk berjalan saja mama sudah tak mampu.

Pernah suatu ketika dalam suatu percakapan, mama pernah keceplosan berujar, “Nak, mama sudah capai berdoa pada Tuhan untuk meminta kesembuhan.” Sebuah kegetiran yang berujung pada perasaan putus asa. Seakan mama sudah kurang percaya akan kuasa Tuhan dalam upaya penyembuhan. Sebagai seorang anak tentu saja saya kaget dan sedih mendengar curhatan mama tersebut. Oleh karena itu, saya berharap mungkin suatu saat mama bisa membaca renungan ini, agar mama tak perlu sampai putus asa dan meninggalkan hidup doanya. Karena kami anak-anak tahu bahwa sejatinya mama itu seorang yang tekun berdoa. Semoga mama dan semua yang sedang terpuruk dalam sakit penyakit tetap yakin dan berharap pada kasih serta kuasa Tuhan serta selalu bertekun dalam doa, sebagai wujud sikap iman orang percaya. (BS).

“Jangan takut, percaya saja! Karena tiada yang mustahi bagi orang percaya”.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *