Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 9 April 2025
Dan 3:14-20,24-25,28
MT Dan 3:52-56
Yoh 8:31-42
Kebenaran Yang Memerdekakan
“dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” – Yoh 8:32
Kebenaran itu akan memerdekakan kamu.
Penggalan pernyataan Yesus ini sangat menarik untuk direnungkan dan direfleksikan dalam hidup ini, terlebih pada masa prapaskah ini. Kebenaran selalu menghindarkan kita dari rasa bersalah, gelisah dan perasaan yang tidak nyaman.
Kebenaran selalu menghantar kita pada ketenangan, kemenangan dan kemerdekaan yang membebaskan.
Kesalahan menentang kebenaran, dan membawa orang pada kegelisahan, tidak tenang dan terbelenggu dalam hati yang bergejolak. Tidak ada kemerdekaan yang membebaskan. Berbuat dosa adalah keluar dari jalur kebenaran dan menyesatkan jiwa, dan pertobatan adalah kembali kepada jalan kebenaran, jalan yang ditunjukkan oleh Allah.
Kebenaran dalam segala perspektifnya pada akhirnya bersumber pada Tuhan sendiri, Sang Kebenaran Sejati. Maka hiduplah di dalam Tuhan, percaya dan menjalankan firman Tuhan. Itulah kebenaran yang memerdekakan. “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu”, kata Yesus.Kita juga belajar setia dalam kebenaran dari Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, yaitu setia kepada Allah. Kesetiaan mereka bertiga tidak hanya membebaskan mereka dari ancaman api yang berkobar yang dibuat oleh Nebukadnezar, tetapi juga menyelamatkan sang raja dari ketersesatan berhala. Setelah melihat ketiga pemuda itu selamat dari hukuman yang dibuatnya, Nebukadnezar mengakui dan menerima Sang Penyelamat yang sesungguhnya, Allah sendiri. Kesetiaan iman dan kebenaran selalu membawa keselamatan, tidak hanya untuk diri sendiri tetapi juga orang lain. Sebagai Kristiani, semoga hidup kita tidak hanya sekedar berjalan pada yang benar, tetapi keberanian untuk memberikan kesaksian demi keselamatan orang lain dari kemerdekaan dosa dan kesesatan iman. Semakin kita mencintai dan hidup dalam Kebenaran, kita akan semakin beriman – dan begitu juga sebaliknya. (BW).
Semoga kita senantiasa berjalan dalam Jalan Kebenaran, yang menghantarkan pada kemerdekaan sejati anak-anak Allah.
No responses yet