Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 9 Juli 2025
Kej 41:55-57; 42:5-7a,17-24a
Mzm 33:2-3,10-11,18-19
Mat 10:1-7
Dipanggil dan Diutus
“Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan.” – Mat 10:1
Injil hari ini tentang Yesus yang memanggil dan mengutus kedua belas para rasul, yang sangat menarik untuk di refleksikan.
Setidaknya ada dua hal yang bisa dikatakan tentang para rasul ini. Pertama, mereka adalah orang- orang biasa. Yesus melihat di dalam diri mereka bukan saja menurut apa adanya, tetapi menurut kemungkinan- kemungkinan dalam diri mereka atau potensi untuk berkembang. Dalam kesederhanaannya, mereka kelak menyumbangkan hal-hal besar untuk Yesus. Kedua, para rasul disatukan dari aneka latar belakang. Simon Petrus adalah seorang nelayan sederhana, Matius dia pegawai pajak yang mungkin akan dinilai negatif oleh Simon orang Zelot yang nasionalis.
Yesus yang pertama-tama yang memanggil mereka, mendampingi dan akhirnya mengutus. Kabar Gembira Yesus dimulai dengan kata “Marilah” dan berakhir dengan kata “Pergilah!”. Dalam proses pembentukan itu, tak jarang mereka jatuh-bangun karena tidak memahami sepenuhnya misi Yesus. Namun mereka percaya dan terbuka pada bimbingan Yesus, yang membuat mereka menjadi para rasul yang tangguh.
Lewat pembaptisan, kita semua diangkat menjadi murid-murid Yesus. Seperti yang ditulis dalam hasil Konsili Vatikan II, bahwa “Makna paling luhur martabat manusia terletak pada panggilannya untuk memasuki persekutuan dengan Allah” (Gaudium et Spes 19,1). Dalam persekutuan dengan Allah, kita semua dipanggil dan diutus untuk mewartakan Kerajaan Allah. Dan media perutusan kita antara lain dalam dunia kehidupan kita sehari- hari. Seperti para rasul, kita diajak membawa pijar Kabar Gembira kepada sesama di sekitar kita.(BW).
Bantulah aku agar dapat melakukan tugas perutusan-Mu sebagai orang yang terpanggil.
No responses yet