Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 9 Juni 2025

Pw SP Maria Bunda Gereja

Kej 3:9-15,20 / Kis 1:12-14
Mzm 87:1-3,5-7
Yoh 19:25-34

Ibu Segala Ibu

Kemudian kata-Nya kepada murid-murid-Nya: “Inilah ibumu!” Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. – Yoh 19:27

Sebagai umat Katolik, kita semua tentu akrab dan mengasihi Bunda Maria, Ibu Yesus. Doa kepada Bunda Maria, seperti Salam Maria dan doa rosario adalah hal dasar yang harus kita lakukan selain doa Bapa Kami tentunya. Namun, tak jarang kecintaan kita kepada Bunda Maria disalahartikan oleh orang lain, bahkan tidak jarang kita mendengar orang menyebut kita menyembah berhala, hanya karena kita menghormati dan mencintai Bunda Maria.

Saya pribadi bukan Katolik sejak lahir. Namun, dalam perjalanan hidup saya, saya menemukan bahwa justru cinta saya kepada Bunda Maria yang membawa saya kepada Gereja Katolik. Sejak kecil saya tumbuh di keluarga broken home. Orangtua saya bercerai saat saya lahir, dan saya tumbuh tanpa sosok ayah. Ketika duduk di bangku SD, saya mulai mengenal iman Katolik dan merasa tertarik. Saat itu, saya pertama kali mencoba berdoa Novena Tiga Salam Maria. Dalam doa itu, saya memohon kepada Bunda Maria agar diberikan seorang ayah. Beberapa bulan kemudian, mama saya memperkenalkan pasangan barunya, yang akhirnya menjadi figur ayah dalam hidup saya. Saya percaya, itu bukan kebetulan. Doa saya dijawab melalui perantaraan Bunda Maria.

Dari pengalaman ini, saya yakin akan kasih Bunda Maria. Ia adalah ibu yang penuh perhatian, seperti ibu kita di dunia, Ia mengasihi, mendengarkan, juga menolong dengan tulus. Jangan gentar dengan penilaian orang lain karena Yesus sendiri yang menyerahkan kita kepada Bunda Maria di kayu salib, menjadikannya ibu kita. Mungkin banyak omongan orang yang tidak sependapat dengan keyakinan kita, tapi bukankah iman adalah sebuah ujian seperti tertulis dalam Yak.1:3 “sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.” Marilah kita terus berdevosi kepada Ibu segala Ibu yaitu Maria Ibu Yesus. (PL).

Sudahkah kita sungguh yakin bahwa kuasa doa melalui Bunda Maria itu nyata?

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *