Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 9 Maret 2025

Hari Minggu Prapaskah I

Ul 26:4-10
Mzm 91:1-2,10-15
Rm 10:8-13
Luk 4:1-13

Menjadi Pemenang

Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik. – Luk 4:13

Dalam bacaan Injil hari ini, kita sama-sama menyaksikan bagaimana Yesus keluar sebagai pemenang dalam pencobaan yang diberikan oleh iblis. Tak sekalipun Ia tergoda dengan tawaran-tawaran yang diberikan, padahal saat itu Ia sedang merasa lapar. Andai kata saya ada di posisi-Nya, kelaparan setelah berpuasa 40 hari lamanya, kemungkinan besar saya akan tergiur mengubah batu menjadi roti untuk memuaskan rasa lapar. Lalu, apa yang membuat-Nya bisa keluar sebagai pemenang? Dituliskan di ayat pertama bahwa Ia penuh dengan Roh Kudus.

Saat kita membiarkan Roh Allah dalam diri untuk menuntun setiap langkah hidup, niscaya kita pun bisa keluar sebagai pemenang. Bagaimana caranya agar Roh Allah dalam diri kita menjadi semakin kuat? Tentu dengan memberinya makanan rohani, yakni firman dan menjaga relasi dengan-Nya melalui doa, juga dengan mengikis sifat kedagingan yang ada di dalam diri. Di masa Prapaskah ini, gereja mengajak setiap umat untuk berpuasa dan berpantang. Kita bisa memanfaatkan momen ini dengan berpantang melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk dan mencoba membenahi diri dengan melakukan kegiatan yang memberikan dampak positif bagi sekitar. Prosesnya memang tidak mudah dan mungkin akan terjatuh berkali-kali, namun tetaplah bersemangat untuk kembali mencoba sampai akhirnya menjadi pemenang. (Me).

Tuhan, mampukan aku untuk mengikis setiap kedagingan yang kumiliki.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *