Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 9 Mei 2025

Kis 9:1-20
Mzm 117:1-2
Yoh 6:52-59

MENJADI KATOLIK SEJATI

Barangsiapa makan daging-Ku dan minum Darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia. – Yoh 6:56

Dalam bacaan Injil Yohanes hari ini, Yesus memang berbicara sangat tegas kepada kita semua. Kalau kita tidak hidup tinggal di dalam Yesus, maka kita akan binasa. Tanpa Yesus kita tidak akan memperoleh kehidupan kekal itu.

Beberapa bulan yang lalu, ada seorang sahabat yang hampir setiap hari menceritakan masalah dan pergumulannya yang seakan-akan tidak kunjung selesai, bahkan beberapa kali dia mencoba mengakhiri hidupnya karena merasa tidak ada jalan keluar. Memang semenjak pandemi covid-19 semua tokonya tutup, dan sekarang dia beralih usaha dengan menjual makanan dan minuman di kantin sekolah. Saya salut dengan sahabat saya ini, dia mau berterus terang pada saya bahwa beberapa tahun terakhir dia tidak pernah ke Gereja karena kecewa berat dengan orang-orang Gereja yang menyebarkan gosip tidak benar tentang dirinya. Dan saya pun merasa terpanggil untuk melayani dia, seperti yang biasa saya lakukan kepada sahabat lain yang sedang membutuhkan pendampingan.

Yang saya lakukan untuk mereka adalah berdoa dan berpuasa agar mereka kembali kepada Yesus, tidak menjadi seorang yang hanya Katolik KTP saja. Biasanya saya akan mengajak mereka untuk kembali datang kepada Tuhan Yesus, paling tidak dengan datang ke Ekaristi minimal seminggu sekali, mulai berdoa pribadi, membaca dan merenungkan firman setiap hari, mengajak bergabung dalam komunitas rohani, mendengarkan khotbah-khotbah singkat dari media sosial, mendengarkan lagu-lagu rohani dan lain sebagainya. 

Saya sangat bersyukur ketika sahabat yang saya layani sudah mulai kembali ke Gereja, sekalipun masalah dan pergumulannya belum selesai, setidaknya dapat menjalani hidup dengan lebih tenang, karena sudah mempercayakan kembali hidupnya kepada Tuhan.

Teman, lewat cerita ini, marilah kita belajar untuk tidak menjadi Katolik KTP saja. Tetapi, kita mau datang pada Yesus dengan sungguh hati. Percayalah ketika kita tinggal di dalam Yesus, sekalipun banyak masalah dan pergumulan, namun kita pasti bisa menghadapinya dengan penuh ketenangan, sukacita, dan syukur. (AR).

Sudahkah saya tinggal di dalam Yesus saat ini?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *