Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 9 September 2025
Kol 2:6-15
Mzm 145:1-2,8-11
Luk 6:12-19
Berdoa Senantiasa
Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam- malaman Ia berdoa kepada Allah. – Luk 6:12
Kalimat “bawa dalam doa” sering saya dengar disaat saya merasa bimbang dalam mengambil suatu keputusan. Dalam Injil hari ini dikatakan bahwa semalam-malaman Yesus berdoa sebelum keesokan harinya dia memilih dua belas orang untuk menjadi rasul-Nya. Itu artinya sebelum mengambil keputusan yang amat penting Yesus mengambil waktu untuk bercakap-cakap dengan Allah Bapa. Jika Yesus yang adalah Anak Allah sudah memberikan teladan dengan bersekutu penuh dengan Allah, bukankah kita sebagai murid Yesus juga harus mengikuti teladan-Nya.?
Beberapa waktu yang lalu, pertemuan Emaus Journey (EJ) yang saya ikuti berakhir dan koordinator fasilitator bertanya pada saya tentang jadwal saya untuk ikut pertemuan EJ di angkatan selanjutnya. Jujur, sejak pertemuan EJ yang terakhir, saya merasa bimbang akan banyak hal. Akhirnya saya mengatakan apa yang menjadi kekhawatiran saya pada koordinator fasilitator dan jawaban yang selalu saya dengar kembali saya dengar yakni bawalah dalam doa, bertanyalah pada Tuhan.
Singkat cerita, saya memutuskan untuk mengundurkan diri di angkatan selanjutnya. Saya tak bisa mengatakan bahwa keputusan saya sudah pasti benar karena terkadang pun saya masih bertanya-tanya apakah mungkin ini hanya sisi malas dalam diri saya sehingga saya memilih untuk mundur? Tapi, seiring berjalannya waktu ada damai di hati saya seolah memang di tahun ini nantinya ada hal-hal lain yang harus saya kerjakan. Saya mengisi hari-hari pertama mengundurkan diri dengan mengikuti sebuah retret dengan harapan retret ini bisa mengisi hati saya, bisa membuat saya semakin mengenal Tuhan dan tahu apa yang menjadi kehendak-Nya.
Untuk menjadi peka, saya memang masih harus banyak belajar dan harus lebih sering mendekatkan diri dengan Tuhan. Dan menjadikan doa sebagai tiang bagi saya dalam menjalani hari-hari saya terutama saat bimbang dalam mengambil keputusan tertentu. (Me).
Jadikan doa sebagai kebiasaan kita.
No responses yet