Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 10 Juli 2025
Kej 44:18-21,23b-29; 45:1-5
Mzm 105:16-21
Mat 10:7-15
Sorga di Bumi
“Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.” – Mat 10:7
Pertengahan bulan Februari tahun ini saya sempat bertemu dengan Albertus Gregory Tan, dalam misa perayaan syukur pembangunan gereja ke-200 di Gedung KWI. Albert adalah seorang pemuda yang menginisiasi gerakan peduli gereja Katolik ketika usianya 20 tahun. Albert muda yang saat itu mengunjungi sebuah gereja Katolik di pedalaman, terkejut dengan kondisi gereja yang hampir roboh.
Perjumpaan itu menggugah jiwanya untuk membangun gereja itu lebih layak sebagai tempat untuk mengarahkan hati kepada Allah.
Ia kemudian membentuk website dan aplikasi digital Jala Kasih, yang merupakan gerakan belarasa digital dari Yayasan Vinea Dei dan menjadi platform utama bagi Gereja, institusi dan komunitas Katolik di Indonesia untuk mendapatkan dukungan dari siapapun yang berkehendak baik. Dana yang terkumpul digunakan untuk membangun gereja-gereja di pedalaman Sumatera hingga Papua. Dalam waktu 14 tahun berjalan, setidaknya sudah 204 gereja yang dibangun. Melalui yayasan ini pula, ia menyalurkan bantuan beasiswa kepada siswa yang tidak mampu untuk terus melanjutkan pendidikannya.
Bacaan Injil pada hari ini, mengingatkan kita kembali akan makna panggilan kita. Melalui sakramen pembaptisan, kita menerima panggilan dan perutusan yang sama seperti Yesus mengutus kedua belas para rasul. Jawaban atas panggilan ini mengandung nilai ketaatan, nilai ketulusan dan nilai pengorbanan yang harus dihidupi. Sama seperti Kristus yang berkeliling dan berbuat baik, Albert dan kita semua juga akan terus berkeliling dan berbuat baik kepada sesama dan lingkungan kita. Media perutusan kita adalah keluarga, tempat kerja, lingkungan sekitar dengan membawa iman, pengharapan, dan kasih. Sama seperti yang kita doakan dalam doa Bapa Kami, “di Bumi seperti di dalam Sorga”, kita menghadirkan Sorga di Bumi ini, saat ini. (BW).
Allah, semoga aku menjalani panggilan ini dengan taat dan tulus.
No responses yet