Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 10 November 2025
Pw St. Leo Agung
Keb 1:1-7
Mzm 139:1-10
Luk 17:1-6
Di Luar Kendali
Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegurlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. – Luk 17:3
Melakukan teguran dan mengampuni adalah hal yang bisa kita lakukan. Namun, menyesal adalah sesuatu yang sepenuhnya tergantung kepada orang yang bersangkutan.
Konon ada sebuah cerita ajaran moral sebagai berikut: Seorang petani tua memiliki seekor kuda yang sangat ia sayangi. Suatu hari, kuda itu melarikan diri dari kandangnya. Tetangga-tetangga datang untuk menghibur petani itu. “Oh, betapa malangnya nasibmu!” kata mereka. Petani itu hanya tersenyum dan berkata, “Bisa jadi keberuntungan, bisa jadi kemalangan. Siapa yang tahu?” Beberapa hari kemudian, kuda itu kembali, membawa serta dua kuda liar lainnya. Tetangga-tetangga datang lagi, kali ini dengan gembira. “Oh, betapa beruntungnya nasibmu!” seru mereka. Petani itu kembali tersenyum dan berkata, “Bisa jadi keberuntungan, bisa jadi kemalangan. Siapa yang tahu?” Keesokan harinya, putra petani mencoba menjinakkan salah satu kuda liar itu, namun ia terjatuh dan kakinya patah. Tetangga-tetangga pun kembali datang, penuh simpati. “Oh, betapa malangnya nasibmu!” kata mereka. Petani itu lagi-lagi hanya tersenyum dan berkata, “Bisa jadi keberuntungan, bisa jadi kemalangan. Siapa yang tahu?”
Seminggu kemudian, tentara datang ke desa untuk merekrut semua pemuda yang sehat untuk perang. Karena kaki putra petani patah, ia tidak bisa direkrut. Tetangga-tetangga datang lagi, kali ini dengan takjub. “Oh, betapa beruntungnya nasibmu!” Dan petani itu, seperti biasa, hanya tersenyum.
Kisah ini mengajarkan bahwa kita tidak bisa mengendalikan perasaan atau penilaian orang lain atas suatu peristiwa. Yang bisa kita kendalikan adalah sikap hati kita dalam meresponsnya. Sebagai murid Kristus, kita dipanggil untuk setia menegur dengan kasih, serta mengampuni dengan kerelaan hati, tanpa menuntut balasan atau pengakuan. (BS).
Tak usah repot memikirkan hal-hal yang di luar kendali kita.
Fokuslah pada tindakan-tindakan yang bisa kita kendalikan.
No responses yet