Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Rabu, 10 September 2025

Kol 3:1-11

Mzm 145:2-3,10-13

Luk 6:20-26

Proses

Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah,hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa. – Luk 6:21

Saya dibesarkan dalam keluarga Kristen sering mendengar kutipan Injil hari ini disampaikan dalam khotbah-khotbah, bagaimana segala kesulitan dan kesedihan yang kita lalui akan Yesus ganti dengan banyak hal baik dan indah sehingga kita tidak perlu khawatir dengan apapun yang saat ini kita hadapi, namun seluruh pandangan saya berubah ketika saya mulai merenungkan firman Tuhan, perikop hari ini bukan hanya sekedar lapar menjadi kenyang dan kesedihan menjadi kebahagiaan, namun bagaimana proses yang harus kita jalani untuk mendapatkan hasil yang berbeda bagi kehidupan kita.

Saya menyadari satu hal, bahwa mengikuti Yesus adalah sebuah proses. Menurut KBBI proses adalah runtunan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu, yang artinya kita harus melewati berbagai perubahan dalam hidup, dari lapar menjadi kenyang kita harus berusaha untuk mencari nafkah agar kita bisa membeli makanan sehingga kenyang, begitu juga dengan sedih menjadi tawa, kita harus berusaha menemukan hal-hal indah dari hal-hal yang menyakitkan, begitu pula dalam Kristus, tidak ada yang instant, tidak ada hal mudah dalam melewati sebuah proses, dan respon kita terhadap proses ini yang akan menentukan apakah kita akan kenyang dan bahagia, atau akan tetap lapar dan sedih.

Tidak ada hal menyenangkan dari sebuah perubahan, bahkan banyak orang yang memilih tetap tinggal dalam lingkungan yang tidak sehat daripada harus mengadapi sebuah proses yang memerlukan perubahan- perubahan dalam rangkaian peristiwa hidup, sama seperti berproses dalam Yesus tidak selalu menyenangkan, malah mungkin lebih banyak hal yang menyusahkan karena memaksa kita untuk berubah, tapi alangkah bijak untuk selalu mengingat hanya dalam Yesus kita akan di puaskan, dan hanya dalam Yesus tangis akan menjadi tawa, tinggal maukah kita mengikuti rangkaian prosesnya. (PL).

Apakah kita siap berproses?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *