Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 11 Agustus 2024

Hari Minggu Biasa XIX

1 Raj 19:4-8
Mzm 34:2-3,4-5,6-7,8-9
Ef 4:30-5:2
Yoh 6:41-51

Roti Hidup

Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. – Yoh 6:51

Mungkin bagi dunia, kita tampak baik-baik saja. Namun sesungguhnya, jiwa kita lapar dan haus. Kita terus-menerus mencari dan mengejar penghiburan duniawi yang dapat memuaskan kita: uang, ketenaran, kepuasan diri, dsb.

Kita tidak menyangkal bahwa hidup membutuhkan materi, tapi janganlah kita terpusat dengan itu. Jiwa kita lapar dan haus akan Yesus, hanya Dia yang dapat mengisi jiwa kita dan memenuhinya dengan kasih dan kedamaian yang tidak akan pernah dapat diberikan oleh dunia ini.

Yesus memberikan Diri-Nya setiap saat, tergantung kepada kita mau bersatu dengan-Nya atau tidak. Dengan menerima Dia dalam Ekaristi, kita tidak hanya menjadi satu dengan-Nya secara roh, tapi juga secara fisik.

Apakah kita mau Yesus memuaskan rasa lapar dan haus jiwa kita, dengan mulai membangun hubungan pribadi dengan-Nya lewat doa dan firman setiap hari? Sama seperti tubuhmu membutuhkan makanan setiap hari, jiwamu juga membutuhkan makan dan minum setiap harinya.

Dan apakah kita juga mau untuk memberikan kasih itu kepada sesama kita yang juga lapar dan haus? Karena dengan melakukan tindakan kasih, kasih Kristus tidak hanya hadir dan memenuhi jiwa kita, melainkan juga jiwa mereka. (Ai).

Maukah saya memberikan kasih kepada sesama kita yang juga lapar dan haus? 

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *