Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 11 Juni 2025
Pw St. Barnabas
Kis 11:21b-26, 13:1-3
Mzm 98:2-6
Mat 10:7-13
Free Of Charge
Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma. – Mat 10:8b
Kita pasti cukup sering mendengar ungkapan “tidak ada yang gratis di dunia ini”. Buang air kecil di tempat umum harus bayar, memarkir kendaraan harus bayar, bahkan untuk membuangkan sampah saja kita harus bayar, kesimpulannya untuk hampir semua hal selalu ada biaya yang harus kita bayarkan. Tidak ada yang gratis, kecuali anugerah Tuhan.”
Ketika menyadari bahwa semua yang kumiliki adalah anugerah Tuhan dan kudapatkan dengan gratis, maka aku harus bersyukur dalam menjalani hidup ini. Sama seperti anugerah Tuhan yang selalu baru dan kuterima setiap hari, maka berkat yang kuterima harus rela kubagikankan kepada sesama, baik berupa harta, waktu, maupun kemampuan, tentunya secara sukacita tanpa mengharapkan imbalan. Sebab berkat Tuhan tidak hanya untuk dinikmati sendiri tetapi ada hak orang lain yang perlu kubagikan.
Jadi aku perlu mengubah prinsip dunia, bahwa di dunia sebenarnya banyak kemurahan dan kebaikan yang diberikan secara cuma-cuma. Jika dunia mengajarkan untuk membalas kejahatan dengan kejahatan dan tidak perlu mengampuni orang yang berbuat jahat kepada kita, tetapi sebagai anak Tuhan aku harus mengampuni, karena pengampunan akan memberikanku kelepasan dan kelegaan.
Prinsip “mementingkan diri sendiri” juga harus kuubah dengan belajar untuk menyeimbangkannya, bahkan berusaha untuk lebih mengutamakan orang lain daripada diriku sendiri. Dengan aku semakin banyak memberi, maka berkat Tuhan akan semakin tercurah bagiku. Aku berani garansi, jika kita mengikuti kebenaran Tuhan dan menjalankannya dengan sukacita maka surga di dunia akan kita rasakan. (TL).
“Hal yang baik yang Anda lakukan hari ini mungkin saja akan dilupakan besok. Sekalipun begitu, berbuat baiklah apapun yang terjadi.” – Mother Teresa-
Apa yang menjadi komitmenku untuk memberikan dengan cuma-cuma pada sesama?
No responses yet