Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 11 Oktober 2026
Yl 3:12-21
Mzm 97:1-2,5-6,11-12
Luk 11:27-28
Siapakah yang Berbahagia?
Tetapi Ia berkata: “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.” – Luk 11:28
Di sebuah desa hiduplah seorang kakek yang mati-matian mempertahankan sawah dan mata air yang ada. Suatu ketika ada seorang pemilik pabrik air minum kemasan hendak membeli mata air dengan harga yang mahal. Kakek itu menolak tanpa berpikir panjang, dan berkata “sawah-sawah di sini akan kehabisan air”.
Kakek itu pun melanjutkan hidupnya sebagai petani yang sederhana. Banyak keinginan kakek tua itu, ia tepiskan jauh-jauh. Ia hanya ingin setia dengan sawah dan mata air yang mengalir senantiasa untuk membantu seluruh penduduk desa yang mayoritas adalah petani. Pengorbanan kakek tampaknya tidak sepadan. Sebab satu per satu penduduk desa yang tidak mampu menghadapi gempuran konsumerisme menjual sawah- sawah mereka agar bisa membeli motor, handphone dan berbagai macam benda konsumsi lainnya. Namun ketika motor rusak dan handphone membutuhkan pulsa, mereka menjadi bingung. Tidak sedikit dari mereka lantas jatuh ke dalam berbagai jalan yang merugikan, pinjaman berbunga tinggi, bahkan masuk dalam dunia kriminalitas yang memungkinkan uang dapat diperoleh dengan cepat dan mudah meski resiko besar.
Melalui Injil hari ini, Yesus mencerahkan pandangan kita tentang orang yang bahagia. Hidup bahagia tidak bisa diukur dengan satu alat ukur saja, uang misalnya. Yesus menunjukkan cara meraih hidup bahagia tanpa harus dengan uang, meskipun hidup ini tidak bisa dilepaskan dari uang. Yesus menunjukkan bahwa orang yang mendengarkan sabda Allah dan memeliharanya adalah orang yang bahagia. Kita pun dipanggil untuk mendengar dan memelihara firman Allah dalam menjalani kehidupan duniawi dan pada akhirnya memperoleh keselamatan surgawi. (BW).
Berbahagialah mereka yang mendengar dan memelihara firman Allah.
No responses yet