Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 12 Januari 2022

1 Sam 3:1-10,19-20
Mzm 40:2,5,7-10
Mrk 1:29-39

Misi

Jawabnya: “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan,supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.” – Mrk. 1:38

Seperti halnya Yesus yang datang ke dunia untuk memberitakan Injil, setiap orang dilahirkan ke dunia bukan tanpa maksud. Begitu juga dengan semua yang kita alami, bukan terjadi karena suatu kebetulan. Semua itu ada dan terjadi karena Ia memiliki misi dalam hidup kita. Hanya sayangnya, tak semua orang dapat melihat misi yang Ia tanamkan. Butuh keterbukaan, kerendahan hati, serta kepekaan untuk dapat mengetahuinya. Kata misi bagi sebagian besar orang seakan seperti “momok”, membuat orang takut dan cemas; karena konotasinya pada tugas yang berat dan tanggung jawab yang besar. Padahal, tak selalu berarti demikian. Kecenderungan manusia untuk berpikir pesimistis yang membuatnya seperti itu. Hal itulah yang membuat kita seringkali ragu dan goyah saat akan melangkahkan kaki untuk mewujudkannya. 

Misi yang Ia tanamkan sebetulnya sangatlah sederhana, yakni Ia ingin agar kita menjadi perpanjangan kasih dan berkat-Nya bagi sesama. Salah satunya adalah dengan berbuat kasih, apapun kondisi kita. Memang bukanlah hal yang mudah, apalagi ketika diminta untuk tetap berbuat kasih di tengah kondisi kita sendiri yang juga sedang sulit. Tetapi itu bukan berarti tak bisa dilakukan. 
Berbuat kasih dapat berupa menjadi pendengar yang baik, mendoakan, mensupport, memberi semangat dan penghiburan. Memberi yang terbaik dari apa yang kita bisa dan kita miliki meski dalam keterbatasan, itulah kasih. Mari selalu sertakan Ia dalam setiap misi kita, agar kita dimampukan untuk menjalankannya dengan baik. (Cr)

Sudahkah saya mengerti misi-Nya dalam hidup saya? Maukah saya selalu menyertakan-Nya dalam menjalankan misi tersebut?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *