Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 13 Maret 2025
T.Est 4:10ac-12,17-19
Mzm 138:1-3,7-8
Mat:7:7-12
Responku, Responmu
“Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. – Mat 7:12
Semua orang berharap mendapatkan perlakuan yang baik dari orang lain: dihargai, dihormati, didengar, diperhatikan. Tetapi ada kalanya perbuatan baik kita tidak dianggap, seperti air susu dibalas air tuba. Namun bila tulus, tidak perlu memikirkan apa kata orang. Lakukan apa yang menjadi bagian kita dan Tuhan akan melakukan sisanya. Dulu, saya mempunyai pimpinan yang boleh dikatakan tidak mempunyai unggah-ungguh. Setiap memanggil bawahannya selalu berteriak, “hei..!”, baru diikuti dengan instruksi. Saat pertama kali dipanggil; ada rasa kaget, bingung, dan berkata dalam hati, “Ini orang kok tak ada sopan santunnya sama sekali ya”. Sering diperlakukan seperti itu membuat saya berencana membalasnya. Tanpa sadar, respon saya tergantung bagaimana respon orang terhadap saya. Secara tidak langsung, saya menuntut orang lain untuk bersikap baik sesuai standar saya.
Melalui Injil hari ini, saya diingatkan bersikap dan berperilaku baik kepada sesama, sekalipun tidak diperlakukan demikian. Bila ingin dihargai, belajarlah menghargai orang lain; bila ingin diperhatikan, belajarlah untuk memperhatikan. Untuk itu marilah menjaga hati dan menjadi pemenang kehidupan. Tetap sejuk di tempat yang panas, tetap manis di tempat yang pahit, tetap merasa kecil meskipun telah menjadi besar, tetap tenang di tengah badai yang paling hebat sekalipun. Rahmat Allah senantiasa memampukan kita. (Iv).
Masihkah perbuatan baik saya dipengaruhi oleh sikap sesama kepadaku?
No responses yet