Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 13 Oktober 2026
Rm 1:1-7
Mzm 98:1-4
Luk 11:29-32
Bukti Nyata
Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akanmenjadi tanda untuk angkatan ini. – Luk 11:30
Seperti halnya orang-orang Niniwe, manusia juga sering kali bebal. Berpikir dan bertindak sesuai dengan apa yang diyakini meskipun sudah melihat dengan jelas dan merasakannya sendiri. Aneh tetapi nyata, namun itulah yang terjadi. Hal itu bukan lagi menjadi sebuah cerita yang sering didengar, karena saya sendiri pun mengalaminya. Begitu banyak limpahan kasih dan berkat-Nya yang saya terima, tetapi masih ada saja momen di mana saya mempertanyakan pemberian dan keberadaan-Nya; entah itu berasal dari pemikiran sendiri ataupun dipicu oleh orang di sekitar.
Setelah semua peristiwa yang terjadi dalam hidup dan melihat kondisi saya saat ini, saya sangat bersyukur boleh berada di titik ini dengan semua suka dukanya. Roller coaster kehidupan yang tak mungkin dapat ku lupakan, yang senantiasa membuatku tersenyum bercampur rasa haru dan ungkapan syukur tak terkira. Setiap peluh, rintihan, air mata yang mengucur, luka dan dampaknya, juga kencangnya degupan jantung yang pernah mewarnai hari-hari. Semua itu sebagai pembelajaran, pertumbuhan iman, serta pengembangan bakat dan karakter. Dan merupakan suatu harmoni yang indah dalam rencana-Nya, meski saat itu belum dapat ku terima dan ku mengerti.
Terus berkutat dengan pemikiran sendiri dan penantian panjang untuk mendapatkan jawaban sesuai yang diinginkan ternyata hanya akan membuat diri kita lelah dan sia-sia. Dan jika segalanya terasa sangat melelahkan, beristirahatlah sejenak, sadari dan rasakan sapaan kasih-Nya yang selalu menyapa yang kadang terabaikan begitu saja karena kesibukan.
Keberadaan-Nya dan diri ini adalah bukti nyata yang tak bisa dipungkiri dan tak terbantahkan, sebegitu besarnya kuasa kasih-Nya. Mari jangan ragu untuk kembali pulang merasakan kehangatan pelukan kasih-Nya. (Cr).
Masihkah aku meragukan dan mempertanyakan bukti kasih-Nya dalam hidupku?
No responses yet