Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 14 Juli 2018
Yes 6:1-8
Mzm 93:1-2,5
Mat 10:24-33
Takut Dan khawatir
Sebab itu janganlah kamu takut.. – Mat 10:31
Pepatah Swedia mengatakan “kekuatiran seringkali memberikan gambaran yang besar untuk sesuatu yang kecil”. Saya setuju dengan ini. Cara kerja dunia dalam menebarkan ketakutan bagi anak-anak terang adalah denngan cara membuat mereka takut dan khawatir.
Firman Tuhan dalam Amsal mengatakan, “Kekhawatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.” Seorang profesor dan motivator terkenal juga pernah menuliskan, “Kekhawatiran tidak akan melenyapkan kesedihan hari esok, tetapi menghilangkan kegembiraan hari ini.” Seorang pengajar pernah berkata, “Bodoh. Itulah kekhawatiran. Buang-buang energi mental secara bodoh. Telah dihitung kira-kira 92% dari kekhawatiran tidak pernah terjadi. Anda bisa menangani sisa 8%nya.” Injil hari ini berkata, “Sebab itu janganlah kamu tahkut, karena kamu lebih berharga daripada banyak burung pipit” (Matius 10:31). Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun daripadanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu (Matius 10:29).
Ketakutan dan kekhawatiran memang terkadang membuat kita mengalami kelumpuhan sebelum saatnya. Namun saya yakin, perasaan takut dan khawatir itu dapat kita manage dan membantu kita untuk melakukan banyak hal sebelum yang kita takutan dan khawatirkan terjadi.
Jangan khawatir ataupun jangan takut yang Tuhan maksud bukanlah berarti bahwa kita tidak melakukan apa-apa dan hanya berdoa saja. Namun percaya yang aktif akan penyertaan Tuhan dalam hidup kita itulah yang membantu dan menolong kita. (Al)
Sudahkah saya menyerahkan ketakutan/kekhawatiran saya kepada Tuhan dan bertindak sesuai yang Tuhan inginkan?
No responses yet