Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 14 Oktober 2022

Ef 1:11-14
Mzm 33:1-2,4-5,12-13
Luk 12:1-7

Membohongi Hati Nurani?

Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. – Luk.12:2.

Bagaimana rasanya ketika kita melakukan suatu larangan atau kesalahan, lalu seperti ada suara dari dalam hati yang memperingatkan agar jangan melakukannya? Misalnya, ketika kita mencoba untuk mencontek ketika ujian; ketika kita menjatuhkan piring kesayangan ibu dan berusaha berbohong agar tidak dimarahi; ketika kita melakukan kecurangan di dalam pekerjaan; ketika kita mengambil untung yang terlalu besar ketika pertama kali kita menjual barang; ketika kita berbohong kepada pasangan demi kesenangan kita; ketika kita menutup mata dan membiarkan ketika ada orang-orang di sekitar kita yang membutuhkan bantuan.

Rasanya banyak sekali suara hati ini memanggil. Semenjak kita kecil sampai dewasa, suara hati selalu mengingatkan untuk berjalan sesuai dengan jalan-Nya. Sebagian kita ikuti, namun sebagian lagi kita abaikan, hingga suara hati itu menjadi tumpul dan tidak terdengar lagi.

Sahabat, mari jadikan suara hati menjadi penerang jalan hidup kita yang masih tersisa di dunia ini. Mungkin ada yang tidak mudah 

dilakukan, karena sudah menjadi kebiasaan atau mungkin kita berada di tempat dan lingkungan yang tidak tepat. Namun, berjuanglah senantiasa, karena suara hati adalah suara Tuhan. Dan pada akhirnya, Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. (MD).

Bapa, tolonglah kami untuk dapat patuh dan setia mendengarkan suara hati.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *