Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 14 Oktober 2025
Rm 1:16-25
Mzm 19:2-5
Luk 11:37-41
Inner Beauty
Tetapi Tuhan berkata kepadanya: “Kamu orang-orang Farisi, kamu membersihkan bagian luar dari cawan dan pinggan, tetapi bagian dalammu penuh rampasan dan kejahatan. – Luk 11:39
Silau pada hal-hal yang nampak dari luar, akan membuat terlena dan lupa akan apa yang ada di dalam, yang sebenarnya jauh lebih penting. Dalam prakteknya, perlu diwaspadai karena ada pula hal-hal baik yang membuat bias dari yang seharusnya. Berbuat baik untuk mendapat cap baik dari orang sekitar. Pelayanan untuk mendapatkan pujian daripada melayani dengan hati. Mengikuti kegiatan hanya untuk mendapatkan pengakuan dan teman. Membeli barang mewah supaya tidak dijauhi. Semua itu nyata terjadi entah dari pengalaman sendiri atau orang lain.
Saya teringat pada seorang teman. Awal melihatnya saya berpikir, Mengapa saat pelayanan ia tampak mondar-mandir berkali-kali seperti kitiran? Apakah tidak bisa jika tidak mondar-mandir karena pada akhirnya mengganggu fokus orang di sekitar? Seiring berjalannya waktu, saya mulai mengerti bahwa kesan yang ingin ditampilkannya adalah seperti orang sibuk, tak sedetik pun berhenti pelayanan, seakan ia dibutuhkan oleh banyak orang di berbagai tempat atau aspek.
Sejenak saya berpikir lagi, apakah tidak lelah bertingkah seperti itu? Tidak lelah mondar-mandir tak jelas tanpa arah dan tujuan? Tak lelah menjadi orang lain? Bukankah tak nyaman? Mau sampai kapan ia seperti itu? Mengapa ia berbuat demikian? Ataukah memang karakter bawaannya begitu sehingga ia merasa bahwa itu adalah hal yang wajar dan tak lelah untuk melakukannya?
Apapun alasannya, bukankah jauh lebih indah jika saat melakukan segala sesuatu dilandasi dengan hati? Itu akan membuat jauh lebih nyaman dan tak lelah. Inner beauty yang dimiliki juga akan terpancar dengan sendirinya seiring dengan kepenuhan hati yang dijadikan dasar pelayanan. (Cr).
Lakukan segala sesuatunya dari hati dengan sepenuh hati.
Biarlah inner beauty itu terpancar dengan sendirinya dan menjadi berkat bagi sekitar.
No responses yet