Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 15 Desember 2025
Bil 24:2-7,15-17a
Mzm 25:4-9
Mat 21:23-27
Mengikis Rasa Iri
Lalu mereka menjawab Yesus: “Kami tidak tahu.” Dan Yesus pun berkata kepada mereka: “Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.” – Mat 21:27
Apakah yang menjadi tujuan imam-imam ketua dan tua-tua bangsa Yahudi dengan pertanyaan kepada Yesus dalam bacaan Injil hari ini? Ya, mereka ingin mempermalukan Yesus di depan orang banyak, namun tentu saja Yesus mengetahui niat jahat tersebut dan berbalik memberikan pertanyaan “skakmat” yang tidak mampu dijawab oleh mereka. Hati mereka dipenuhi rasa iri dan dengki karena merasa tersaingi oleh Yesus yang mengajar banyak orang di Bait Allah.
Dalam kehidupan kita pun rasa iri ada di mana-mana, bahkan di dalam gereja dan pelayanan kerohanian sekalipun. Penting bagi kita untuk menyadari bahwa rasa iri itu adalah suatu kejahatan. Bisa menjadi berbahaya ketika rasa iri itu menjadi pemicu seseorang berbuat kejahatan besar, sekalipun dimulai dari hal kecil misalnya membicarakan kejelekan orang lain yang kemudian dapat berkembang liar pada tindakan jahat.
Saya yang dulu sering merasa diri “tidak cukup baik” ketika melihat kelebihan orang lain, bahkan ketika orang-orang disekeliling saya sering berkata..”kamu sangat diberkati Tuhan dengan banyak hal”.., namun tetap saja ada kalanya muncul titik-titik gelap yang seringkali menodai hati dan pikiran saya. Saya sadar hal tersebut akan mencemari panggilan Allah agar kita semua hidup kudus.
Maka marilah kita senantiasa berusaha untuk mengikis hal-hal yang dapat membawa diri kita pada dosa iri hati ataupun dosa lainnya dengan merasa cukup dan bersyukur. Ia ingin kita hidup dalam damai, penuh cinta dan belas kasih kepada sesama, saling menghargai, menghormati, dan mengasihi.
Semoga kita dapat terus melaksanakan panggilan-Nya untuk saling memperhatikan satu sama lain untuk tujuan pekerjaan- pekerjaan baik Allah. (In).
Apakah saya masih sering merasa iri terhadap orang lain?
No responses yet