Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 15 Februari 2025
Kej 3:9-24
Mzm 90:2-6,12-13
Mrk 8:1-10
Kambing Hitam
Lalu Tuhan Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. – Kej 3:23
Pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya ternyata benar adanya.
Seperti karakter Adam dan Hawa yang justru menyalahkan yang lain ketika berbuat salah, dan itu masih terus terjadi dikehidupan manusia sampai saat ini.
Banyak kejadian orang saling menjatuhkan demi mencapai apa yang diinginkan. Ada yang memang karena mempertahankan diri, namun juga ada yang dengan sadar menjatuhkan orang lain, seolah seperti sudah menjadi budaya yang biasa dilakukan, dan tidak menganggap perbuatan jahat adalah dosa. Bahkan ketika kesalahan/kejahatannya terungkap pun masih tidak mengintrospeksi diri, apalagi menyesali, justru semakin mencari pembenaran diri dengan mencari-cari kesalahan orang lain. Saat dalam situasi sulit, terdesak, dimana amarah/sakit hati dan emosi menguasai, dan yang ada hanya ingin cari pembenaran… saat-saat seperti itulah kita harus waspada dan menenangkan diri agar tidak semakin kacau dalam mengambil tindakan.
Saudara-saudari yang terkasih, tidak ada kata terlambat, untuk mengakui kesalahan dan membawa diri kembali ke tempat yang benar, jangan membiarkan diri larut dalam emosi dan amarah, segeralah bangkit, dan datang kepada Tuhan untuk memohon pertolongan-Nya. Terimalah hikmat kebijaksanaan, sehingga dapat kembali hidup dalam kendali Tuhan. Jadikanlah pengalaman tersebut pelajaran untuk belajar menjadi lebih baik lagi. (In).
Apakah saya masih sering mengkambinghitamkan orang lain?
No responses yet