Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 15 Januari 2025
Ibr 2:14-18
Mzm 105:1-4,6-9
Mrk 1:29-39
Saat Teduh
Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. – Mrk 1:35
Membaca Injil hari ini membuat saya diingatkan kembali akan pentingnya saat teduh. Saat dimana kita memiliki waktu khusus dengan Tuhan. Melalui saat teduh, kita membangun komunikasi yang intim dengan Tuhan. Di dalam komunikasi intim ini, kita semakin mengenal pribadi Tuhan dan tahu apa yang Ia mau. Semakin akrab relasi kita dengan Tuhan, maka semakin mudah bagi kita mengetahui apa kehendak Tuhan di dalam hidup kita.
Sekarang ini waktu saat teduh saya sangat berantakan. Bangun pagi langsung sibuk dengan berbagai aktifitas dan tidak sempat untuk saat teduh. Akibatnya saya sering merasa stress, khawatir dan emosi. Sangat berbeda ketika saya mempunyai saat teduh yang rutin. Emosi dan rasa khawatir lebih bisa dikontrol dan tidak berlebihan.
Jika Yesus saja punya waktu saat teduh dengan Bapa-Nya, maka kita sebagai murid-Nya juga harus punya waktu saat teduh. Bukan hal yang mudah untuk saya, namun saya harus mendisiplinkan diri untuk mempunyai waktu berduaan dengan Tuhan. Karena di dalam kedekatan dengan Tuhan, saya tahu ada penyertaan Tuhan dalam hidup saya. (DN).
Apakah kita sudah mendisiplinkan diri untuk memiliki waktu saat teduh?
No responses yet