Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Kamis, 15 Mei 2025

Kis 13:13-25

Mzm 89:2-3,21-22,25,27

Yoh 13:16-20

Utusan Tuhan

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. – Yoh 13:16

Saya teringat ketika pertama kali diminta untuk membawakan pengajaran di kelas pembinaan, saya sangat cemas. Berhari-hari saya berlatih di depan kaca, supaya ketika saatnya nanti saya tidak gugup. Namun kenyataannya, pada saat hari H saya berkeringat dingin, gugup, serta berbicara terlalu cepat, sehingga dalam waktu singkat bahan pengajaran yang saya sampaikan sudah selesai. Saya bukan termasuk orang yang suka tampil di depan umum, jadi merupakan suatu perjuangan agar saya bisa berdiri di depan orang banyak dan mensharingkan Firman Tuhan. Selama membawakan pengajaran, dalam hati saya berkata, “Tuhan, tolong saya.” Kalimat ini saya ulang-ulang terus di dalam hati. 

Seiring berjalannya waktu, saya semakin sering membawakan pengajaran. Bukan hanya dalam pelayanan, tetapi dalam pekerjaan saya juga menjadi terbiasa tampil di depan untuk membawakan presentasi. Sampai akhirnya saya menjadi begitu percaya diri dan tidak lagi mengandalkan Tuhan, namun mengandalkan kemampuan dan kekuatan sendiri. Saat membawakan pengajaran tentang Firman Tuhan, tidak ada lagi doa, “Tuhan, tolong saya.” 

Sampai satu saat, saya menyadari pelayanan saya hanya sekedar rutinitas dan tidak memberkati orang lain. Saya juga merasa jenuh, capek, dan stress saat harus membawakan pengajaran, karena tidak tahu apa yang harus disharingkan. 

Firman Tuhan hari ini mengingatkan saya, bahwa saya hanyalah utusan Tuhan. Sebagai utusan Tuhan, saya tidak akan bisa melampaui Tuhan Yesus, pribadi yang mengutus saya. Saya memohon ampun kepada Tuhan atas semua kesombongan yang saya lakukan. Saya sadar bukan karena kemampuan dan kehebatan saya, maka Tuhan memilih dan mengutus saya, namun semua hanya karena kasih karunia Tuhan. (DN).

Apakah kita sadar bahwa sebagai seorang utusan Tuhan, kita tidak akan melebihi Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *