Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 15 November 2016

Why 3:1-6,14-22
Mzm 15:2-5
Luk 19:1-10

BERSANDAR PADA…?

..aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa.. – Why 3:17

Sebagai seorang single dengan pekerjaan yang baik, saya memiliki uang tabungan yang termasuk berlebihan. Tiap hari Minggu saya ke gereja, namun hanya agar saya dikenal sebagai orang yang baik dan beragama. Dalam hati kecil saya, sejujurnya, saya merasa tidak membutuhkan Tuhan sama sekali. Saya sehat. Kaya. Bahkan saya bercita-cita untuk menghabiskan masa pensiun saya di sebuah negara Eropa yang terkenal dengan pemandangannya yang sangat indah.

Hingga kejadian empat tahun lalu ketika suatu malam ibu saya mengatakan bahwa rumah yang kami tempati masih atas nama tante saya. Dulu karena takut pajak, ibu membeli rumah ini dengan nama tante. Setelah berkonsultasi dengan notaris, ada dua cara untuk mengalihkan hak kepemilikian rumah ke nama ibu. Singkat kata, opsi kedualah yang harus kami ambil, yaitu dengan proses jual beli sehingga kami harus membayar pajak dengan jumlah yang sangat besar. Semua uang tabungan saya ditambah mobil pribadi habis untuk membayar pajak. Saya marah kepada ibu. Kepada Tuhan. Saya hampir gila. Saya bisa tiba-tiba menangis dan bahkan sempat berpikir untuk mengakhiri hidup.‎

Di tengah keputusasaan, seorang teman mengajak saya untuk bergabung dalam komunitas rohani. Saya mulai terlibat dalam kegiatan gereja, ikut berbagai macam retret dan seminar rohani. Tuhan mau menyadarkan saya bahwa saya tidak dapat mengandalkan harta duniawi untuk keselamatan jiwa saya. Yesus mengasihi saya. Dia mau saya selamat. Dia mau saya bersandar hanya kepada-Nya. (Yo)

Apakah saya mempercayakan hidup saya kepada Tuhan atau hal lainnya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *