Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Sabtu, 16 Agustus 2025

Yos 24:14-29

Mzm 16:1-2,5,7-8,11

Mat 19:13-15

Seperti Anak Kecil

Tetapi Yesus berkata: “Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.” – Mat 19:14

Anak sulung saya, meskipun sudah remaja, masih memiliki sifat seperti anak kecil: polos, tulus, jujur, suka berbagi, suka menolong, dan tidak egois. Kadang saya khawatir, jangan-jangan sifat polosnya ini membuatnya mudah dimanfaatkan atau disakiti orang lain. Tapi justru melalui dirinya, saya belajar banyak tentang iman yang sederhana.

Dari sifat anak sulung saya yang polos dan sederhana ini, saya diajarkan untuk tidak perlu hidup dalam kekhawatiran. Dia menyukai dunia pemrograman dan menyewa sebuah VPS (Virtual Private Server) untuk hobinya. Dan setiap bulan dia harus membayar biaya sewanya sendiri, jika telat membayar maka akan diputus. Anehnya, hampir setiap kali tagihan jatuh tempo, ada saja berkat Tuhan yang datang. Tiba-tiba ada saudara yang datang dan memberi dia uang, atau dia mendapat rejeki dari tempat lain. Kadang uang yang ia dapatkan itu dalam jumlah besar, jadi bisa digunakan untuk membayar sewa beberapa bulan. Jadi ia tidak pernah meminta uang kepada kami. ia selalu berkata uangnya cukup.

Injil hari ini kembali mengingatkan saya, Tuhan Yesus menyukai anak-anak karena mereka ini sederhana, jujur, tulus, tidak pernah meragukan Tuhan. Saya belajar bahwa anak kecil tidak hidup dalam kekhawatiran. Mereka datang kepada Tuhan tanpa pura-pura, tanpa syarat dan dengan hati yang terbuka. Anak kecil akan tampil polos apa adanya, percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Bukan datang kepada Tuhan hanya saat saya sedang butuh atau ada dalam masalah dan hanya untuk mencari berkat saja. Tetapi anak kecil datang kepada Tuhan setiap waktu dan dengan hati yang percaya. (DN).

Tuhan, ajarkan aku untuk memiliki iman yang sederhana dan hati yang tulus seperti seorang anak kecil. Aku ingin datang kepada-Mu tanpa syarat, tanpa kepura-puraan dan hanya membawa hatiku yang percaya sepenuhnya kepada kasih serta penyertaan-Mu. Amin.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *