Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 16 April 2023

Hari Minggu Paskah II

Kis 2:42-47
Mzm 118:2-4,13-15,22-24
1 Ptr 1:3-9
Yoh 20:19-31

Mengampuni

“Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada.” – Yoh 20:23

Beberapa waktu menjelang Paskah kemarin saya diingatkan oleh banyak peristiwa yang saya alami secara berturut-turut, yang menyadarkan saya bahwa kehidupan ini tak pernah lepas dari yang namanya “luka”. Baik itu luka yang diakibatkan oleh diri sendiri maupun orang lain. Luka akan sulit disembuhkan jika berasal dari orang terdekat, apalagi orang yang telah kita percayai selama puluhan tahun. 

Seperti Yesus yang pernah berkata, “Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” (Mat 18:22). Demikianlah kita harus mengampuni sesama kita tanpa batas. Yesus, Sang Maha Pengasih tak pernah jemu memeluk dengan kehangatan kasih-Nya agar kita dimampukan untuk melewati semuanya, termasuk menyembuhkan luka hati dan mengampuni orang yang telah menyakiti kita. 

Memang bukan hal yang mudah, kadang terasa begitu sakit untuk bisa mengampuni, tetapi mari berjalan dan bangkit bersama-Nya. Jangan pernah lelah memperjuangkannya! Kita pasti bisa bangkit dari luka-luka yang membelenggu kehidupan dengan mengampuni sesama, serta menyambut masa depan cerah yang penuh sukacita dan harapan. Mari hidup dalam damai dan kasih Tuhan. Selamat Paskah! (Cr).

Mari bangkit dari luka hati bersama kehangatan kasih-Nya.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *