Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 16 Juni 2025
2 Kor 6:1-10
Mzm 98:1-4
Mat 5:38-42
Prinsip Hidup
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipikirimu. – Mat 5:39
Ada seorang teman yang memiliki prinsip hidup untuk membalas dengan berkali-kali lipat. Jika ada orang yang berbuat baik kepadanya, maka ia akan membalas kebaikan orang itu berkali-kali lipat. Namun jika ada orang yang menyakitinya, maka ia akan membalas dengan menyakiti orang tersebut berkali-kali lipat juga. Jadi bagi orang tertentu dia adalah pribadi yang mulia dan menyenangkan, namun bagi orang lain, ia adalah pribadi yang menyeramkan dan menyebalkan.
Firman Tuhan hari ini mengingatkan saya, bahwa sebagai pengikut Yesus, prinsip hidup yang harus saya miliki adalah mengampuni. Saya dituntut untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan. Bahkan saya diminta untuk membalas kejahatan dengan kebaikan.
Kita sadar bahwa praktek mengampuni tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Namun Tuhan Yesus sudah memberikan teladan bagi kita agar kita mau mengikuti jejak-Nya. Saat meregang nyawa di atas kayu salib, Tuhan Yesus masih meminta kepada Bapa untuk mengampuni orang-orang yang telah menyiksa, menganiaya, dan mempermalukan-Nya.
Jika kita mengaku sebagai murid dan pengikut Tuhan Yesus, maka sudah sewajarnya bila kita juga mengikuti apa yang sudah Tuhan Yesus teladankan. Mengampuni harus menjadi prinsip hidup kita yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Sejahat apapun orang menyakiti kita, yang harus kita lakukan adalah memohon Rahmat Tuhan agar kita mampu memberikan pengampunan dan berdamai dengan orang tersebut. (DN).
Meskipun bukan hal yang mudah, apakah kita mau mengampuni dan berdamai dengan orang yang sudah menyakiti dan melukai kita?
No responses yet