Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 16 Mei 2025
Kis 13:26-33
Mzm 2:6-11
Yoh 14:1-6
Tenang Menyikapi Persoalan
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. – Yoh 14:6
Firman Tuhan pada hari ini berbicara mengenai bagaimana cara kita menemukan jalan untuk dapat masuk ke rumah Bapa. Dalam perikop tersebut Yesus memberikan kita ketenangan, karena Ia sendirilah yang akan menyediakan jalan tersebut, yaitu dengan mengikuti kemana pun Ia pergi.
Mengikuti Tuhan Yesus berarti taat terhadap semua yang sudah Ia ajarkan. Dengan demikian jika kita menyatakan diri sebagai pengikut Kristus, sudah seharusnya kita menghidupi Firman-Nya dengan segala tantangannya.
Saat saya menerima pujian ataupun masukan seusai pelayanan, sering timbul pertanyaan dalam benak saya, apakah benar pujian itu tulus karena mereka merasa terberkati ataukah hanya sekedar basa-basi? Dan ketika menerima kritik serta saran pun terkadang saya tidak langsung dapat menerimanya dengan hati lapang, saya masih membutuhkan waktu untuk berefleksi agar dapat mencerna kritikan atau masukan itu sebagaimana mestinya. Dan dalam refleksi tersebut saya sering diingatkan oleh perkataan seorang teman, bahwa kita harus belajar percaya, tidak mudah curiga terhadap orang lain. Ketika seseorang memberikan pujian, percayalah bahwa hal itu tulus sebagai bentuk apresiasi terhadap kita, dan ketika ia memberikan kritikan, terimalah dengan berbesar hati untuk belajar lebih baik lagi. Dan untuk dapat melakukan kedua hal tersebut dibutuhkan kerendahan hati yang harus diasah terus -menerus.
Mari kita berusaha bijak dan tenang dalam mengolah pikiran dan emosi, dan senantiasa menyadari dan menghidupi teladan kerendahan hati Yesus dan juga Bunda Maria, agar kita sungguh berada di dalam jalan menuju surga, sesuai dengan pesan Tuhan Yesus. (In).
Apakah saya masih sering terbawa emosi ketika menanggapi persoalan?
No responses yet