Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Minggu, 17 Agustus 2025

Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia

Sir 10:1-8

Mzm 101:1-3,6-7

1 Ptr 2:13-17

Mat 22:15-21

Hidup Dalam Kemerdekaan

Jawab mereka: “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” – Mat 22:21

Ketika kita sudah melakukan kewajiban/tanggung jawab dengan benar, dan kita juga telah menerima hak sebagaimana mestinya, maka kita pun merasakan hidup dalam kedamaian dan kebebasan. 

Sebagai pengikut Kristus, tentu ada hal-hal yang harus kita laksanakan, bukan saja sekedar suatu kewajiban terhadap perintah Gereja, namun hendaknya kita juga memaknai hidup sebagai anak-anak Allah. Dalam melaksanakan semua perintah Allah tersebut, kita perlu masuk ke dalam relasi yang intim dengan-Nya, agar perintah-Nya bukan lagi sebagai beban, namun menjadi suatu kebutuhan di dalam diri kita. Hal itu akan membuat kita melakukan perintah-Nya dengan dilandasi oleh rasa cinta kasih yang tulus kepada Allah, sehingga hati kita akan dipenuhi damai dan sukacita-Nya. 

Saya pun terus berusaha mempraktekkan hal tersebut, baik saat saya melaksanakan tugas pelayanan Gereja, ataupun ketika saya harus membantu orang-orang di sekitar saya. Saya berupaya melakukan dengan sungguh- sungguh, walaupun saya akui itu tidaklah mudah. Lalu apa yang saya rasakan ketika saya mengambil sikap bersungguh-sungguh (totalitas) dalam melakukan segala hal, entah dalam kegiatan kerohanian ataupun dalam kegiatan saya sehari-hari? Hati saya merasa damai dan tenang, karena merasa sudah melakukan apa yang harus saya lakukan, terlepas dengan adanya ketidaksempurnaan dengan hasilnya.

Sikap sungguh-sungguh (totalitas) mencerminkan kesetiaan saya dalam menapaki jalan-Nya, sehingga hidup saya tidak ada penyesalan. Saya juga merasakan hidup di dalam kemerdekaan karena apa yang harus dilakukan sudah saya lakukan. (In).

Apakah saya masih sering merasakan tekanan yang membelenggu sehingga berdampak pada perasaan tidak damai atau cemas?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *