Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Selasa, 17 Desember 2024

Kej 49:2,8-10

Mzm 72:1,3-4,7-8,17

Mat 1:1-17

Silsilah Keluargaku

Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai Kristus. – Mat 1:17

Kedua orang tua saya bukan berasal dari keluarga Kristiani, bahkan ibu saya baru dibaptis bersamaan dengan saya saat saya masih bayi. Saya adalah anak bungsu dari lima bersaudara, dimana keempat kakak saya dibaptis Katolik setelah mereka dewasa, meskipun orang tua kami tidak pernah mengarahkan untuk menganut agama Katolik.

Terlepas dari hal itu, kami sebagai anak sangat taat kepada orang tua, apa yang mereka katakan pasti kami lakukan, termasuk membantu pekerjaan mereka yang kami lakukan setelah pulang sekolah. Pelajaran berharga yang kami dapatkan dari mereka adalah bagaimana kami harus memperjuangkan hidup di tengah tantangan yang sulit sedari dini. Hal tersebut membentuk kami menjadi pribadi yang kuat dan berani.

Silsilah keluarga memang Tuhan yang menentukan, namun manusia juga mengambil peran besar dalam membuat ceritanya, apakah hendak mengikuti tuntunan-Nya ataukah memilih jalan kita sendiri. Jika taat kepada-Nya, cerita tersebut akan sesuai dengan rencana-Nya, dan sebaliknya jika kita menuruti kehendak sendiri, tentu akan tidak sesuai dengan yang diinginkan-Nya. Mari mengucap syukur karena kita memiliki Allah yang kasih setianya tidak pernah berubah. Ia akan selalu menyertai dan mengajak kita kembali pada jalan-Nya ketika kita mulai serong. 

Dengar dan lakukan perintah-Nya! (In).

Apakah saya mempergunakan kesempatan yang Ia berikan ketika sudah mulai keluar dari jalan-Nya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *