Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 18 Maret 2025
Yes 1:10,16-20
Mzm 50:8-9,16-17,21,23
Mat 23:1-12
Supaya Dilihat Orang???
Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang; mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat. – Mat 23:5-6
Setiap manusia, sekalipun ia adalah terpidana mati, pastinya di lubuk hatinya yang terdalam ada suatu panggilan untuk berbuat baik. Bersedia berkorban untuk orang lain, terutama untuk orang-orang yang dikasihinya, dan terkadang apa yang seperti terlihat jahat, masih ada satu kebaikan tulus dalam hatinya yang dapat menyelamatkan kehidupan kekalnya.
Akan tetapi, tidak sedikit orang yang melakukan suatu kebaikan hanya untuk dilihat orang. Memakai topeng dalam pelayanan agar dipuja/dipuji sebagai orang yang baik. Begitu fasihnya ketika memimpin persekutuan doa, berdoa syafaat yang dapat menyentuh orang-orang yang mendengarnya, senantiasa memakai atribut kerohanian untuk menambah pencitraan diri sebagai orang yang lebih suci dibanding orang-orang kebanyakan.
Bacaan Injil hari ini, menegur orang-orang yang memiliki sifat seperti itu, atau bahkan diri kita sendiri termasuk didalamnya?
Yesus mengajarkan kepada kita bahwa akan ada ganjaran bagi kita yang berbuat baik dengan tulus dan berbuat baik hanya karena “ingin dilihat orang”. Karena barangsiapa ingin meninggikan dirinya, ia akan direndahkan, dan barangsiapa direndahkan, ia akan ditinggikan. Oleh karena itu, mari kita mulai memurnikan tujuan kita untuk berbuat baik. Janganlah bergantung pada bagaimana penilaian orang terhadap apa yang kita lakukan. Dan tetaplah untuk berusaha berbuat baik, sekalipun tidak ada yang melihat. (MD).
Apakah saya masih melakukan perbuatan baik hanya agar ingin dilihat orang?
No responses yet