Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 18 Mei 2025
Hari Minggu Paskah V
Kis 14:21b-27
Mzm 145:8-13
Why 21:1-5a
Yoh 13:31-33a,34-35
Mengampuni
Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi. – Yoh 13:34a
Bacaan Injil hari ini, meskipun cukup sering saya baca dan dengarkan, tetapi tetap saja membuat saya merenung cukup dalam, Dan pernah juga membuat saya kaget dan tersentak, dimana kita harus melakukan Firman Tuhan yaitu berbuat kasih, dengan mengampuni orang lain.
Saya teringat pada kejadian masa lalu, ketika saya merasakan sakit hati luar biasa kepada seseorang yang pernah melukai hati saya. Saya mendiamkannya selama bertahun-tahun lamanya tanpa mau menegurnya sama sekali. Saya memelihara luka hati itu begitu lama, dan tanpa disadari justru membuat saya menderita.
Namun akhirnya saya sadar, bahwa seharusnya kita punya pola hidup mengasihi seperti yang Yesus ajarkan. Maka mengasihi bukanlah semau kita, tetapi mengasihi dengan cara Yesus mengasihi. Jangan lagi kita membalas kebencian dengan kebencian, atau membuat rantai yang tidak pernah putus karena hukum balas dendam, dengan mata ganti mata atau gigi ganti gigi, yang masih sering melekat dalam diri kita. Dengan melepaskan rasa benci dan menggantinya dengan kasih dan pengampunan, beban itu terlepas sudah dari bahu saya.
Yesus telah memberikan teladan yaitu mengasihi sehabis-habisnya, bahkan sampai ketika Ia berada di kayu salib. Kepada orang yang menyalibkan-Nya Ia masih berkata “Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat.” Maka yang harus selalu kita ingat adalah bahwa kasih menjadi nyata di dalam pengampunan, bukan balas dendam. (Ld).
Ya Yesus, mampukan aku untuk mengampuni orang yang menyakiti aku.
No responses yet