Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 19 Juni 2016

Za 12:10-11; 13:1
Mzm 63:2-6,8-9
Gal 3:26-29
Luk 9:18-24

KEPOH

Menurut kamu, siapakah Aku ini? Jawab Petrus: ‘Mesias dari Allah.’ – Luk 9:20

Menyedihkan melihat kenyataan masyarakat jaman sekarang yang semakin tidak saling peduli. Ironisnya, bentuk kepedulian terhadap orang lain sering malah dicap “kepoh” alias “ingin tahu”. Padahal, sebagai manusia, sudah sewajarnya bila kita peduli terhadap orang lain, selama itu masih dalam batas kewajaran.

Ketika Yesus bertanya siapakah diri-Nya kepada para murid, bukan karena Ia lupa ingatan sehingga tidak tahu siapa diri-Nya. Melainkan karena Ia ingin tahu siapakah diri-Nya di mata orang-orang yang ingin diselamatkan-Nya. Dan ternyata ada satu yang benar-benar mengenali jati diri-Nya yang sesungguhnya. Orang itu adalah Petrus. Dialah yang pertama kali menyatakan bahwa Yesus adalah Mesias.

Yesus tidak takut keingintahuannya dianggap sebagai “kepoh”, dan murid-murid-Nya pun sama sekali tidak menganggap demikian. Karena pertanyaan ini sesungguhnya adalah pertanyaan yang amat penting. Begitu ada satu orang yang mengenali jati diri-Nya, Yesuspun mulai membuka penggenapan Kitab Suci yang akan terjadi pada diri-Nya. Dari sebuah pertanyaan sederhana, terjalinlah komunikasi antara Yesus dengan para murid, dan kebenaranpun terkuak. Itulah buah dari sebuah kepedulian.

Jangan pernah takut untuk menunjukkan sikap peduli kepada orang lain. Asalkan masih dalam batas yang wajar dan dilakukan untuk tujuan yang benar, kepedulian kita pasti akan disambut dengan baik oleh orang lain dan membuahkan hasil yang manis. (Hd)

Bagaimana saya menunjukkan kepedulian terhadap sesama?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *