Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Kamis, 19 Juni 2025

2 Kor 11:1-11

Mzm 111:1-4,7-8

Mat 6:7-15

Tuhan Tahu

Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya. – Mat 6:8

Apa arti doa bagimu? Apakah itu seperti ajang curcol (baca: waktu untuk mencurahkan semua isi hati dan unek-unek)? Ataukah bagaikan sesi mengarang indah, yang harus panjang dan bagus dengan kata-kata yang indah? Doa itu adalah ungkapan perasaan yang keluar dari dalam hati, bisa dalam bentuk syukur, pujian, penyembahan, permohonan. Karenanya doa itu berkaitan dengan kemurnian, kejujuran dan ketulusan, bukan sesuatu yang dibuat-buat. Doa merupakan sesuatu yang ditujukan kepada Tuhan, karena itu doa bukan untuk dipamerkan. Keintiman kita dengan Tuhan-lah yang menjadi fokusnya. 

Manusia acap tak pernah puas dengan apa yang dimiliki, dan terkadang seperti tak ada kesempatan lagi untuk mengungkapkan semua keinginan kita jika tidak dilakukan saat ini juga. Sikap kita yang demikian secara tak langsung menunjukkan ketamakan dan sikap bossy (baca: berlagak seperti bos yang tidak bisa dibantah dan harus selalu dituruti). Namun, bacaan Injil hari ini mengajak sekaligus mengingatkan kita untuk tidak berlaku seperti orang dunia pada umumnya yang serakah. Cukup dengan kata-kata yang sederhana, kita bisa menyampaikannya; Dia tahu apa yang menjadi kebutuhan kita, dan Dia mengenal kita melebihi kita mengenal diri sendiri.

Dulu, ketika saya mempunyai pergumulan yang cukup berat, di mana semua masalah rasanya datang bersamaan, saya mengalami kebingungan sehingga tak bisa berpikir dengan baik dan saat berdoa saya mengatakan kata-kata yang saat itu “saya rasakan seperti orang melantur”, berbicara ke mana-mana tanpa ada arah dan tujuan yang jelas. Namun, semakin mengenal-Nya saya menjadi tahu apa yang harus saya lakukan ketika hal itu melanda. Saya tak lagi melantur, saya hanya diam bersujud di bawah kaki-Nya sambil menangis, saya persembahkan setiap beban kepada-Nya. Ia pun memeluk saya dengan penuh kasih dan memberi kedamaian bagi hati dan jiwa saya.(Cr).

Tuhan, tak ada sesuatu yang tersembunyi bagi-Mu. Terima kasih atas pelukan kasih-Mu yang menyegarkan jiwa.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *