Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 19 Mei 2025
Kis 14:5-18
Mzm 115:1-4,15-16
Yoh 14:21-26
Jatuh Cinta
Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” – Yoh 14:21
Bagi yang pernah jatuh cinta, pasti yang dirasakan adalah keinginan untuk terus bertemu dengan sang pujaan hati. Benar atau tidak? Dan saat bertemu, hati merasa berbunga-bunga, berjuta rasanya. Lalu ketika sang pujaan hati menginginkan sesuatu, pasti kita akan mencarinya sampai ketemu, seribu satu cara akan dilakukan asalkan ia bahagia.
Seharusnya pengalaman jatuh cinta pada Yesus akan kualami jika memiliki relasi yang mendalam dengan-Nya. Pengalaman itu akan dapat dirasakan jika aku MAMPU melihat dan merasakan kehadiran-Nya secara nyata dalam setiap kehidupanku. Keinginan untuk mengobrol secara intim setiap waktu pasti akan dilakukan walaupun badan terasa letih dan capek dengan jadwal yang begitu padat. Sekalipun mata sudah begitu mengantuk, pasti tetap akan berUSAHA merenungkan Sabda Tuhan. Aku juga akan terus melayani-Nya sebagai ungkapan terima kasih atas curahan berkat yang telah kuterima.
Maka yang kulakukan adalah mengUNDANG Roh Kudus sebagai PENGHIBUR untuk masuk dalam hatiku, melembutkannya, dan semakin menyadarkan kasih Tuhan yang begitu besar untukku. Aku naikan pujian-pujian pada Tuhan. Mendengarkan kotbah-kotbah rohani serta setia hadir dalam Ekaristi sebagai sumber kekuatan dan IMAN dalam hidupku. (TL).
”Kita hanya bisa belajar mengenal diri kita sendiri dan melakukan apa yang kita bisa, yaitu, menyerahkan kehendak kita dan memenuhi kehendak Tuhan di dalam kita.” – St. Theresia dari Avilla-
Sungguhkah aku sudah mengasihi Tuhan? Apa bukti cintaku pada-Nya?
No responses yet