Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Kamis, 19 September 2024

1 Kor 15:1-11

Mzm 118:1-2,16-17,28

Luk 7:36-50

Dilayakkan

Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: “Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, 

bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa. – Luk 7:39

Dalam bacaan Injil hari ini diceritakan, bagaimana seorang perempuan yang dianggap sebagai pendosa oleh orang-orang Farisi datang untuk membasuh kaki Yesus. Dijelaskan bagaimana kaki adalah anggota tubuh dari manusia yang paling bawah/rendah dan pasti rentan untuk kotor, karena menginjak tanah setiap hari. Sedangkan rambut adalah mahkota dari seorang wanita, air mata diartikan dengan penuh penyesalan, memohon kasih dan kerahiman-Nya. Perempuan tersebut menggunakannya untuk membasuh dan mencium kaki Yesus. Perempuan itu percaya bahwa dengan air mata penyesalan, memohon kasih serta kerahiman dari Yesus, dapat mengubah kisah hidup dan identitas dirinya.

Yesus tidaklah membiarkan wanita itu begitu saja, Ia mengampuninya, dan di hadapan banyak orang Yesus menyatakan identitasnya bahwa perempuan tersebut adalah pendosa yang layak mendapatkan pengampunan dan hidup di dalam Allah.

Bagaimana dengan kita? Bagaimana kita bersikap kepada sesama kita yang kita anggap berdosa? Apakah kita juga akan menghakimi sesama kita yang mungkin sedang berjuang dalam pertobatannya? Sebelum menghakimi mereka, ingatlah bahwa kita juga sama seperti mereka, seorang pendosa yang sangat membutuhkan kasih dan kerahiman Allah. (Ai).

 Setiap orang layak mendapatkan pengampunan di dalam Allah.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *