Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 02 Maret 2016

Ul 4:1,5-9
Mzm 147:12-13,15-16,19-20
Mat 5:17-19
Kel 33:7-11,18-23; 34:5-9,29-35

TAAT KARENA MENGASIHI-NYA

Karena itu siapa yang meniadakan salah satu period hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah didalam Kerajaan Sorga… – Mat 5:19

Hidup kita tidak bisa terlepas dari aturan atau hukum. Di rumah, kantor, sekolah, organisasi, apapun itu, semua pasti menerapkan aturan agar tujuan yang sudah ditetapkan dapat berjalan dengan baik.

Beberapa waktu lalu, komunitas kami memperbaharui komitmen keanggotaan yang setiap tahunnya selalu kami lakukan. Dalam komitmen keanggotaan, ada aturan yang harus kami penuhi sebagai anggota. Jika saya memandang dari sisi aturan, rasanya banyak sekali ikatan yang harus saya lakukan untuk dapat terus tinggal di dalam komunitas ini. Akan tetapi jika saya melihat dan bahwa tujuan aturan itu dibuat adalah untuk kebaikan kami, sebagai satu keluarga rohani, yang berkomitmen ingin bertumbuh bersama dalam iman dan pengenalan akan Kristus, tentu saja semua komitmen itu sangat baik dan menuntun kita terus hidup dalam kebenaran Tuhan.

Hukum dan aturan ditetapkan supaya hidup kita teratur, tertib, dan hidup menjadi damai. Yesus hadir hendak menggenapi dan mengajarkan kepada kita tentang pemahaman bahwa yang terpenting adalah, kesadaran tentang adanya hukum dan aturan di dalam hidup beriman.

Hukum Taurat maupun hukum Gereja saat ini adalah bukti cinta Tuhan kepada kita. Ia menginginkan keselamatan bagi kita. Sebaliknya, kasih dan cinta kita kepada Tuhan yang akan membawa kita untuk terus hidup di dalam ketaatan.

Terima kasih Tuhan atas kehadiran-Mu di dalam setiap aturan dan hukum Gereja yang kami lakukan. (In)

Bagaimana saya memandang hukum dan aturan Gereja? Apakah saya menaati hukum Gereja karena cinta kepada Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *