Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 20 Juli 2025
Hari Minggu Biasa XVI
Kej 18:1-10a
Mzm 15:2-5
Kol 1:24-28
Luk 10:38-42
Time For God
Tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya. – Luk 10:42
Suatu ketika saya terlibat dalam suatu kegiatan rohani, dan saat hari H saya dan panitia yang lain begitu sibuk. Tetapi sekalipun sebenarnya masih memiliki waktu untuk menaikkan pujian ataupun mendengarkan khotbah, terkadang saya lebih enjoy untuk mengobrol bersama teman-teman panitia sambil menikmati cemilan. Lalu saya menyadari, apakah saya menjadi seperti MARTA?
Permenungan hari ini sungguh- sungguh menyentil, betapa saya bisa begitu senangnya melayani, tetapi lupa untuk memberikan waktu bersama Tuhan. Ingat time with God tidak pernah bisa digantikan dengan pelayanan. Melayani Tuhan bukan berarti pasti memiliki RELASI yang dekat dan intim. Sibuk melayani berbeda dengan sibuk dengan Tuhan.
Tidak bijaksana juga jika saya bisa melayani di luar, tetapi pasangan dan anak-anakku dikorbankan. Seharusnya pelayanan yang utama adalah di dalam KELUARGA. Percayalah bahwa sukacita dalam keluarga akan menjadi KESAKSIAN yang NYATA bahwa Tuhan HADIR dalam keluargaku. Berkat dukungan pasangan dan anak-anak maka pelayananku akan semakin menjadi BERKAT.
Maka antara doa dan pelayanan, maupun gereja dan keluarga haruslah SEIMBANG dan BERIRINGAN, sehingga akan menjadi dupa yang harum di hadapan Tuhan. Saya harus memiliki TUJUAN HIDUP yang senantiasa terFOKUS pada Tuhan sebagai pusat kehidupanku. (TL).
”Doa adalah suatu cara untuk membangun hubungan pribadi yang lebih dalam dengan Tuhan dan untuk menemukan kekuatan dan inspirasi dalam menjalani hidup. Doa harus menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita, dan harus memotivasi kita untuk bertindak dengan cinta dan penuh kasih terhadap orang lain.” -Mother Teresa-
Sudahkah aku seimbang dalam membangun kehidupan doa dan pelayanan?
No responses yet