Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 22 Mei 2023

Kis 19:1-8
Mzm 68:2-7
Yoh 16:29-33

Dukacita Yang Mendahului Kemenangan

Namun aku tidak seorang sendiri, sebab Bapa menyertai Aku. 

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia. – Yoh 16:32b-33

Bacaan Injil hari ini disampaikan oleh Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya sehari sebelum kenaikan-Nya ke surga. Pastinya murid-murid-Nya merasakan kehilangan, takut dan tidak tahu harus berbuat apa selanjutnya, sebab selama ini mereka sudah terbiasa dengan Yesus yang selalu ada di sisi mereka, membimbing dan mengajarkan mereka tentang apa yang harus dilakukan. 

Saya teringat dulu pada saat hendak berangkat kuliah ke negara tetangga, perasaan saya dipenuhi dengan ketakutan dan kekhawatiran, seakan-akan seperti anak yang hilang.                      

Orang tua saya selalu mendoakan dan meneguhkan saya supaya saya tidak mudah khawatir atau takut, dan dengan berjalannya waktu saya pasti mampu bertumbuh dan beradaptasi dengan baik. 

Kalau orang tua kita sendiri sangat mengasihi kita apalagi Bapa kita yang di surga. Sekalipun kita tidak bisa melihat-Nya secara langsung, Dia selalu memastikan kita tidak pernah berjalan sendirian dan bahkan melalui putra-Nya Yesus, kita di anugerahkan damai sejahtera. Sesulit apapun tantangan hidup kita, ingatlah Tuhan tidak pernah meninggalkan kita dan Dia jauh lebih besar dari semua tantangan yang kita hadapi. (NC).

Janganlah takut dan merasa kesepian sebab Tuhan selalu menyertai kita.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *