Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 23 Februari 2023

Ul 30:15-20
Mzm 1:1-4,6
Luk 9:22-25

Nggak Ada Gunanya

“Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia membinasakan atau merugikan dirinya sendiri?” – Luk 9:25.

Obsesi atau keinginan dari manusia nampaknya tidak memiliki batas. Dahulu cukup menggunakan sepeda motor tetapi nampaknya akan lebih baik kalau punya mobil. Kalau dulu cukup dengan pakaian obral tetapi sekarang mungkin harus punya merk. Keinginan juga berkaitan dengan lingkungan disekitar kita. Contoh tetangga sebelah ganti mesin cuci yang lebih baru, kita menjadi ingin memiliki juga. Atau teman sekolah kita punya handphone paling baru, dan kita menjadi ingin punya juga.

Akibat dari keinginan memenuhi hasrat ini maka kita menjadi bekerja lebih giat untuk mendapatkan harta lebih banyak. Terkadang kita berkorban waktu untuk bangun lebih pagi dan pulang lebih malam, terkadang kita mengorbankan waktu bersama keluarga untuk janji-janji bisnis, terkadang kita harus meninggalkan rumah untuk jangka waktu tertentu. Saya pikir hal-hal tersebut tidaklah salah, tetapi akan menjadi salah ketika kita tidak mengenal kata “CUKUP”. 

Bacaan Injil hari ini mengajarkan kepada kita, dimana ada hal-hal yang harus kita tolak dan singkirkan dalam pencarian arti kehidupan kita. Tuhan Yesus mengatakan, apa gunanya mendapat apa yang kita inginkan tetapi akibatnya malah merugikan diri kita, keluarga kita, iman kita. Hal ini bukanlah bermaksud melarang orang untuk mencari dan menyisihkan, tetapi sebagai pengingat akan diri kita bahwa kita tidak harus selalu mengikuti keinginan diri kita. (An).

Sudahkah saya merasa cukup akan hidup saya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *