Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Rabu, 23 Juli 2025

Kel 16:1-5,9-15

Mzm 78:18-19,23-28

Mat 13:1-9

Berhenti Mengeluh

“Aku telah mendengar sungut-sungut orang Israel; katakanlah kepada mereka: Pada waktu senja kamu akan makan daging dan pada waktu pagi kamu akan kenyang makan roti; maka kamu akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu.” – Kel 16:12

Saat membaca Kitab Keluaran hari ini yang terbersit dibenak saya adalah betapa tidak bersyukurnya Bangsa Israel. Hal yang mungkin awalnya mereka syukuri yakni bisa terbebas dari perbudakan Mesir berubah menjadi keluhan saat mereka merasa kehilangan hal-hal yang bisa mereka peroleh saat di Mesir (makanan). Di sini, saya bisa melihat betapa besar Kasih Tuhan. Sekalipun bukan rasa syukur yang dilantunkan oleh Bangsa Israel, namun Tuhan masih mendengar segala keluhan mereka bahkan memberikan apa yang mereka minta. 

Pernahkah anda mengalami hal yang sama? Anda bersungut- sungut mengenai suatu hal, namun Tuhan tetap mendengarkan keluhan anda tersebut bahkan mengabulkannya? Apakah saat itu anda langsung tersadar akan kebesaran Tuhan sehingga segala keluhan yang awalnya anda lontarkan berubah menjadi pujian dan rasa syukur pada-Nya? Atau sebaliknya, anda merasa apa yang Tuhan berikan biasa-biasa saja dan tetap memilih fokus pada kekurangan (apa yang tidak/belum anda miliki)? 

Mari kita belajar untuk mengubah keluhan- keluhan yang keluar dari mulut kita menjadi ucapan syukur atas setiap karunia yang telah Yesus berikan bagi kita. Mungkin tak mudah terutama jika kita sudah sangat terbiasa untuk mengeluh atau mengucapkan hal-hal negatif. Namun, jika kita tak mulai belajar dari sekarang, lantas kapan kita akan berubah menjadi pribadi yang lebih baik?

Beberapa hal yang bisa saya bagikan untuk mengubah keluhan menjadi rasa syukur yakni dengan selalu berusaha melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang positif, berusaha mengingat segala kebaikan Tuhan yang telah saya terima, mensyukuri hal-hal yang saya miliki termasuk hal yang paling kecil dan mungkin terlihat sangat biasa. (Me).

Apakah saya lebih mudah mengeluh daripada bersyukur?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *