Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 25 November 2023

1 Mak 6:1-13
Mzm 9:2-4,6,16b,19
Luk 20:27-40

Kesempurnaan Kasih

“Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan” – Luk 20:36

Pertanyaan orang Saduki kepada Yesus itu amat rasional dan manusiawi. Mereka menjalani hidup sesuai dengan tradisi yang tertulis dalam Kitab Taurat (hukum Musa) dan tidak menerima adanya kebangkitan setelah kematian. Sebenarnya inti dialog itu bukanlah dalam keingintahuan mereka tentang kehidupan setelah kematian, namun lebih kepada keinginan mereka untuk mencobai dan mempermalukan Yesus dengan hal yang bagi mereka tidak masuk akal.

Di Surga, segalanya sudah sempurna, pasti sangat berbeda dengan kehidupan di dunia. Tempat di mana Tuhan sediakan bagi orang yang layak dan sama sebagai anak-anak Allah yang satu dalam kasih Allah, tidak ada lagi iri hati, cemburu, keinginan memiliki secara eksklusif, dan lain sebagainya.

Saya juga masih merasa sulit mempraktekkan kasih yang sempurna itu. Masih banyak keterbatasan dan terkesan ala kadarnya sehingga kadang menjadi pemicu perselisihan dan ketidakdamaian. Namun justru ketika kita masih hidup dalam dunia ini adalah kesempatan untuk meraih hal yang Surgawi.

Mari kita belajar untuk memiliki kasih seperti Yesus yang rela mem-berikan nyawa-Nya untuk menebus dosa kita semua tanpa kecuali. 

Kita juga belajar dari kehidupan para Santo-Santa yang sungguh mengasihi Allah dengan sepenuh hatinya.(Vn).

Apakah kita mau mengasihi sesama seperti Kristus mengasihi kita?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *