Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 26 Mei 2025
Pw St Filipus Neri
Kis 16:11-15
Mzm 149:1-6,9
Yoh 15:26 – 16:4a
TUHAN BELA
Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah. Mereka akan berbuat demikian, karena mereka tidak mengenal baik Bapa maupun Aku. – Yoh 16:2-3
Bacaan Injil hari ini mengingatkan tentang bagaimana suami saya adalah satu-satunya pemeluk nasrani dalam keluarga besarnya. Saya menyaksikan acap kali pertengkaran dalam keluarganya terjadi, penyebabnya tidak jauh dari perbedaan agama. Dikucilkan, dibedakan, dan diintimidasi adalah bagian kehidupan yang mesti kami alami. Namun yang ingin kami sharingkan disini bukanlah penderitaan dan sikap mereka kepada kami yang tidak baik. Kami sudah bertekad untuk mengampuni mereka apapun yang telah mereka perbuat. Penyertaan Tuhan pun pelan-pelan membela kami, mengangkat hidup kami hingga lebih dari berkecukupan. Jika bukan Tuhan yang menolong, mungkin segala kutuk keturunan dan ucapan tidak baik yang pernah dilontarkan mereka kepada kami bisa jadi kenyataan dalam kehidupan kami. Dengan kami mendoakan secara terus menerus, satu demi satu anggota keluarga diubahkan oleh Tuhan dan mulai menerima perbedaan keyakinan dan iman tersebut.
Teruntuk saudara terkasih yang mungkin sedang berada didalam posisi seperti suami saya, mari jangan pernah kecewa, apalagi mendendam. Percayalah, Tuhan tidak pernah meninggalkan kita.
Tuhan punya misi tertentu dalam hidup kita, salah satunya adalah menceritakan kebaikan-Nya melalui perbuatan kita. Dan jika suatu hari nanti kita mendapati mereka dalam keadaan tidak baik, berdoalah minta belas kasihan pada Allah untuk menolong mereka mendapatkan kesejahteraan dan kasih penyertaan Kristus. Pengampunan dari Tuhan kiranya dapat membuat orang-orang yang telah menganiaya kita dapat merasakan kasih-Nya. Mintalah kepada Tuhan untuk selalu menguatkan kita, mampu tahan uji terhadap tantangan dan halangan yang kita alami selama memikul salib-Nya. (MF).
Sudahkah kita mendoakan orang-orang yang telah berbuat jahat kepada kita?
No responses yet