Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 27 Maret 2023

Dan 13:1-9,15-17,19-30,33-62 
Mzm 23:1-6
Yoh 8:1-11 

Kemurahan Hati-Nya

Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.” – Yoh 8:11

Manusia ketika bersalah akan selalu dihadapkan pada hukum, baik hukum negara ataupun hukum moral. Selalu ada konsekuensi yang harus dihadapi atas setiap perbuatan. Saya pun menerapkan hal yang sama kepada anak-anak agar mereka menyadarinya sedari kecil. Ketika mereka berbuat salah, saya menyiapkan konsekuensi yang harus mereka terima. Namun dalam beberapa kasus Tuhan mengingatkan saya bahwa Ia adalah Maha Pemurah, yang tidak selalu menghukum ketika kita anak-anakNya berbuat salah. Bahkan ada saat di mana dosa yang diperbuat begitu besar, namun Tuhan tidak menghukum. 

Ya, kami sebagai orang tua mau mereka tumbuh menjadi anak yang disiplin dan sadar bahwa di setiap keputusan maupun tindakan akan membawa suatu konsekuensi. Tetapi dalam beberapa hal, ketika mereka melakukan kesalahan yang cukup besar, saya mengampuninya tanpa memberikan konsekuensi. Mereka pun bertanya, “Mengapa Mami tidak memberikan konsekuensi?”. Saya menjawab, “Karena Mami sayang kamu dan Tuhan yang lebih sayang kamu pun mengampunimu; jangan berbuat hal seperti Itu lagi ya”. Mereka sungguh tidak menyangka dan terharu, bahkan itu membuat mereka lebih berhati-hati untuk tidak melakukan hal-hal yang mengecewakan orang tua. Kita pun sudah menerima pengampunan secara cuma-cuma dari-Nya. Oleh karenanya, mari berjuang supaya tidak mengulanginya lagi. (Yy).

Jika Tuhan saja sudah mengampunimu, mengapa Anda tidak bisa mengampuni diri sendiri?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *