Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 28 Januari 2025
Pw St. Tomas Aquino
Ibr 10:1-10
Mzm 40:2,4,7-8,10,11
Mrk 3:31-35
Belajar Mendengarkan
“Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.” – Mrk 3:35
Mendengar mungkin terlihat sepele, siapa saja yang tidak tuli artinya bisa mendengar. Tetapi tidak semua orang yang mendengar, bisa mendengarkan dengan baik. Seringkali yang kita lakukan adalah hanya sekedar mendengar yang membuat kita mungkin tidak ingat apalagi memahami apa yang baru saja kita dengar. Yang kita dengar dengan telinga kanan misalnya, langsung keluar lagi dari telinga kiri tanpa sedikitpun yang tertangkap oleh kita.
Hal itu terkadang terjadi pada saya. Ketika saya sedang fokus melakukan sesuatu, anak saya bercerita kepada saya, dan saya pasti mendengar karena posisinya berada dekat sekali dengan saya. Namun ketika dia bertanya tentang apa yang baru saja diceritakan, saya tidak paham, ceritanya tidak ada yang saya tangkap sama sekali. Hal itu terjadi karena saya hanya mendengar, dan bukan mendengarkan.
Pada bacaan Injil hari ini, Yesus berkata bahwa ibu dan saudara-saudara-Nya ialah mereka yang melakukan kehendak Allah. Untuk bisa melakukan apa yang menjadi kehendak-Nya, tentu saja kita harus mendengarkan Sabda-Nya terlebih dahulu, karena bagaimana kita bisa melakukan kehendak-Nya bila kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan. Mari kita sama-sama belajar untuk setia mendengarkan Sabda Tuhan. Yang dimaksud dengan mendengarkan di sini adalah menaruh perhatian pada apa yang kita dengar. Jangan abai ketika Sabda Tuhan dibacakan saat misa. Jangan pula berpikir kalau kita sudah pernah mendengarkan Sabda Tuhan yang sama, maka kita tidak perlu mendengarkannya lagi, karena bisa saja Tuhan memberikan pesan yang berbeda pada kita melalui Sabda yang sama. (Vn).
Apakah aku mau setia mendengarkan dan melakukan Sabda-Nya?
No responses yet