Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 28 Oktober 2025
Pesta St. Simon dan Yudas, Rasul
Ef 2:19-22
Mzm 19:2-5
Luk 6:12-19
Awali Dengan Doa
Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. – Luk 6:12
Sungguh mengagumkan bahwa Yesus yang adalah Anak Allah, tak pernah lupa untuk berdoa kepada Bapa dalam setiap langkah yang dilakukan-Nya. Pun ketika Ia hendak memilih kedua belas rasul-Nya dalam bacaan Injil hari ini, Ia juga berdoa terlebih dahulu untuk memohon petunjuk dari Bapa.
Doa seakan menjadi pusat hidup Yesus, sarana untuk menjalin relasi dengan Bapa-Nya. Ia juga melakukannya untuk memberikan teladan yang baik untuk murid-muridNya, agar mereka melakukan hal yang sama yakni menjadikan doa sebagai yang terutama, bukan hanya kalau sempat atau menggunakan sisa-sisa waktu yang ada.
Saya pernah berada pada titik dimana saya merasa doa itu bukan hal yang penting. Saat itu saya sedang dalam kondisi jauh dari-Nya. Saya berdoa hanya 5 menit sebelum tidur, dan hanya sekedar melakukan kewajiban, yang tidak timbul dari kerinduan ingin berjumpa dengan-Nya. Hal ini tidak membuat relasi saya dengan-Nya menjadi lebih baik.
Namun ketika saya disadarkan dan mulai mendekat lagi pada-Nya, saya membiasakan diri untuk berdoa lebih lama, mencoba duduk diam mendengarkan-Nya. Walaupun seringkali hanya kekosongan yang saya rasakan, saya belajar untuk tetap setia. Dan sekarang, doa tak lagi menjadi sebuah kewajiban, melainkan kebutuhan dan kerinduan. Terasa ada yang kurang bila saya belum menemui-Nya di dalam doa. Saya tidak memberikan-Nya waktu sisa saya, melainkan berusaha memberi-Nya waktu yang terbaik. Tak selalu mudah memang, terkadang saya masih sulit untuk berkonsentrasi, pikiran masih tertuju pada kegiatan atau masalah yang sedang saya hadapi saat itu, namun saya tidak menyerah, tetap berjuang menjalin relasi yang intim dengan-Nya.
Doa adalah pusat hidup kita dan dasar dari relasi kita dengan Allah. (Vn).
Apakah doa menjadi bagian penting dalam hidupku?
No responses yet