Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 29 Juli 2016

Yer 26:1-9
Mzm 69:5,8-10,14
Mat 13:54-58
Yoh 11:19-27

TIDAK PERCAYA

Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakanNya di situ. – Mat 13:58

Kejahatan yang terjadi di jaman ini semakin luar biasa. Banyak kejahatan yang membuat kita mau tidak mau berdecak kagum karena kecanggihannya. Begitu banyak hal yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh kita, ternyata terjadi. Salah satu bentuk kejahatan yang masih terus terjadi tentu saja adalah soal kebohongan. Kita sering diingatkan untuk tidak percaya begitu saja kepada seseorang atau kejadian yang saat akhir menimpa kita. Bukti menjadi sesuatu yang sangat penting. Hal ini kita sebut dengan percaya karena melihat bukti.

Ada jenis kepercayaan lain, seperti yang terjadi pada sepasang kekasih. Seiring berjalannya waktu, melalui perjumpaan dan komunikasi, barulah mereka belajar menaruh kepercayaan terhadap satu sama lain. Kepercayaan inilah yang pada akhirnya membawa mereka untuk melangkah ke tahap berikutnya dalam relasi mereka, yaitu pernikahan. Rasa percaya di antara mereka dibangun lewat relasi.

Dalam relasi kita dengan Tuhan, rasa percaya seringkali dikaitkan dengan iman. Rasa percaya dapat semakin bertambah ataupun berkurang. Akan tetapi jenis percaya manakah yang kita miliki? Apakah kita percaya karena adanya bukti? Ataukah kita percaya karena relasi?

Injil hari ini, Tuhan menegur ketidakpercayaan yang kita miliki. Janganlah heran jika setiap doa dan permohonan kita seakan tidak dijawab, karena mungkin saja hal itu disebabkan oleh ketidakpercayaan kita. (An)

Seberapa besar kepercayaan saya kepada Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *