Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 29 Juli 2023

St. Marta, Maria dan Lazarus

1 Yoh 4:7-16
Mzm 34:2-11
Yoh 11:19-27 atau
Luk 10:38-42

Buat Apa Susah? 

Tetapi Tuhan menjawabnya: “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara.” – Luk 10:41 

Saya melihat ibu saya sebagai orang yang suka melayani, hal ini terbawa juga dalam hidup saya, seperti ketika ada tamu datang ke rumah. Saya akan sibuk mempersiapkan ini dan itu, terkadang sampai kelelahan sendiri, kemudian kehilangan waktu untuk ngobrol bersama tamu tersebut.

Tuhan Yesus mengingatkan saya lewat cerita Maria dan Marta. 

Maksudnya tentu bukan sibuk mempersiapkan segalanya untuk melayani Tuhan itu tidak berarti atau tidak dihargai Tuhan. Tapi esensi terpenting yang Tuhan minta yaitu ‘kasih’ yang seharusnya ada di dalam tindakan melayani kita tersebut.

Adalah penting kita menaruh kasih dan perhatian yang besar dengan duduk di sebelah Tuhan dan mendengarkan-Nya. Mendengar apa yang Tuhan mau dari kita, itulah kasih yang sesungguhnya. Seringkali yang Tuhan minta dari kita bukanlah seperti yang dilakukan Marta. Tuhan mau kita punya waktu pribadi diam bersama-Nya, mendengar isi hati-Nya, mencari kehendak-Nya.

Melakukan kehendak Tuhan lebih penting dari pada sibuk melakukan pelayanan sana-sini yang tampak baik dan taat pada Tuhan. Seringkali kita lakukan hanya karena ego untuk mendapat pujian atau bahkan pencitraan. Perlu di cek apakah Tuhan ingin kita melakukan hal lain lain, atau kita tidak tahu dan tidak paham, karena kita terrlalu sibuk melayani sampai tidak punya waktu duduk diam dekat mendengar suara-Nya. (Yy).

Sudahkah kita punya waktu hening setiap hari hanya berdua dengan Tuhan dan mendengar suara-Nya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *