Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 30 Juli 2016

Yer 26:11-16,24
Mzm 69:15-16,30-31,33-34
Mat 14:1-12

MAKE YOUR LIFE COLORFUL

Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. – Mat 14:9

Ada ungkapan yang mengatakan bahwa hidup ini adalah panggung sandiwara. Banyak orang yang berusaha menyenangkan hati orang lain dengan mengikuti semua yang mereka inginkan. Seperti istilah “asal bapak senang” yang pernah menjadi trend beberapa tahun silam. Hal yang mungkin sebenarnya kita benci atau terlarang bagi kita.

Contoh yang saat ini sedang menjadi topik pembahasan di beberapa kalangan adalah soal mencoret baju dalam masa kelulusan. Hal tersebut dilakukan hanya untuk mendapat sebutan “hebat” atau untuk dapat diterima dalam suatu kelompok tertentu. Tanpa memikirkan dampak, dengan mudahnya kita mengikuti tren dan euforia. Alhasil, kata penyesalanlah yang muncul di akhir.

Begitu pula yang terjadi dalam kisah terbunuhnya Yohanes Pembaptis di tangan Raja Herodes. Karena takut dikatakan ingkar janji di hadapan para tamu, ia memenggal kepala Yohanes. Demi sebuah harga diri, ia mengabaikan kata hatinya.

Dengan mudahnya kita memberikan kehidupan kita dan mengijinkan orang lain menjadi “tuan” atas diri kita. Kita lebih rela menjadi boneka hidup daripada dibenci dan dikucilkan oleh orang-orang. Mengorbankan kata hati demi mendapat pujian.

Hidup hanya satu kali, karena itu pergunakanlah dengan baik dan jadikan hidup kita berwarna dengan membawa kebahagiaan dan menjadi berkat bagi sesama. (Cr)

Bagaimana saya menjalani hidup saya selama ini?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *