Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 30 Mei 2024

1 Ptr 2:2-5,9-12\
Mzm 100:2-5
Mrk 10:46-52

Buta Mata Melek Hati

Ketika didengarnya bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru:”Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku !” — Mrk 10:47

Menarik sekali apa yang diserukan oleh Bartimeus tentang Yesus, Anak Daud. Padahal Raja Daud hidup sekitar seribu tahun sebelum Yesus. Menurut bangsa Yahudi, Mesias adalah keturunan Daud. Gelar “Anak Daud” ini lebih dari sekedar pernyataan silsilah fisik dan merupakan gelar Mesianik. Ketika orang menyebut Yesus sebagai Anak Daud, mereka mengartikan bahwa Yesus adalah Sang Penebus yang telah lama ditunggu-tunggu, yang merupakan penggenapan atas nubuat dalam Perjanjian Lama. Mata jasmani Bartimeus yang buta, namun mata rohaninya justru dapat “melihat” bahwa Mesias telah datang dan ia meminta apa yang paling ia butuhkan.

Terkadang dalam pekerjaan, saya merasa iri dengan teman kantor yang mendapat fasilitas khusus (privilege) dari kantor. Sementara saya yang telah lama bekerja dan sering lembur tidak mendapatkan suatu privilege apa pun. Injil hari ini menyadarkan saya bahwa yang terpenting bukanlah apa yang terlihat. Jika Tuhan sudah memberikan rahmat untuk saya dan keluarga hidup dalam kerukunan dan kedamaian serta kecukupan itu adalah suatu anugerah yang sangat istimewa. Mulai sekarang, saya berusaha untuk lebih melihat segala peristiwa melalui mata rohani dibanding mata jasmani. (Yo).

Ya Tuhan, celikkanlah mata rohaniku agar dapat melihat rahmat-Mu bekerja dalam hidupku.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *